Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Ditutup ke Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (25/3) di tengah masifnya aksi beli investor asing. IHSG parkir di posisi 7.002,53 setelah terkoreksi 0,67% atau 47,15 poin.

Dyah Ayu Kartika

25 Mar 2022 - 17.20

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (25/3) di tengah masifnya aksi beli investor asing. IHSG parkir pada posisi 7.002,53 setelah terkoreksi 0,67% atau 47,15 poin. 

Sepanjang perdagangan, IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi hariannya di level 7.055,34 dan terendah di 6.978,4. Sebanyak 168 saham menguat, 330 saham melemah, dan 186 saham stagnan. Tercatat 23,29 miliar unit saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp13,43 triliun. 

Seluruh sektor berakhir di zona merah kecuali transportasi yang menguat 0,88%. Sementara, sektor infrastruktur melemah paling dalam dengan koreksi 1,64%.

Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy mencapai Rp1,21 triliun di seluruh pasar. Asing paling banyak memburu saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) untuk dikoleksi dengan net buy mencapai Rp208,29 miliar. 

Posisinya diikuti saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net foreign buy Rp197,51 miliar. Lalu, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dibeli asing sebesar Rp134,99 miliar.

Sebaliknya, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur dilepas asing dengan net sell Rp18,61 miliar. Begitu pun dengan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang mencatatkan net foreign sell masing-masing sebesar Rp18,45 miliar dan Rp15,43 miliar.

Dari kabar global, pelaku pasar cenderung menanti respons pemerintah China atas seruan NATO untuk bergabung mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta China untuk turut andil menjaga ketertiban dunia. 

Bahkan, NATO pun memberikan pesan agar China membantu menjembatani dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Ini mengingat peran Negeri Tirai Bambu sebagai anggota Dewan Keamanan PBB

Sementara dari dalam negeri, aksi profit taking terpantau membayangi pergerakan perdagangan saham jelang akhir pekan. Alhasil, IHSG gagal bertahan di atas level 7.000, meski momentum akumulasi arus modal asing ke dalam negeri masih memberikan tambahan tenaga ke bursa. 

Hal tersebut ditopang pengumuman pemerintah yang memberikan pelonggaran PPKM dan mengizinkan arus mudik. Keputusan tersebut dinilai akan memberikan momentum pemulihan bagi ekonomi nasional.

(Baca: IHSG Kembali Cetak Rekor, Sektor Barang Baku Paling Legit)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags