Didongkrak Sektor Energi, IHSG Naik Tipis Selama Sepekan

Menutup pekan terakhir April 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,05% jika dibandingkan seminggu sebelumnya yang berada di level 7.225,61. Sektor energi terpantau paling moncer dengan apresiasi selama sepekan mencapai 4,57%.

Dyah Ayu Kartika

29 Apr 2022 - 09.09

Data

Menutup pekan terakhir April 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,05% jika dibandingkan seminggu sebelumnya yang berada di level 7.225,61. Pada perdagangan Kamis (28/4), IHSG juga menguat 0,45% atau 32,15 poin secara harian menjadi 7.228,91. 

Sektor energi terpantau paling moncer dengan apresiasi selama sepekan mencapai 4,57%. Sedangkan, sektor transportasi turun paling dalam dengan koreksi 2,89%.

Investor asing cenderung masuk ke pasar dalam sepekan dengan net buy mencapai Rp27,61 triliun di seluruh pasar. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 147,3 miliar lembar saham dengan nilai turnover Rp134,8 triliun.

Sepekan terakhir, pelaku pasar mencermati sejumlah sentimen, antara lain pernyataan Presiden Joko Widodo yang memutuskan pelarangan ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng lainnya. Larangan tersebut diproyeksi menyurutkan pendapatan negara karena porsi ekspor komoditas ini merupakan yang terbesar, yakni 13,01% dari ekspor nonmigas pada 2021.

Secara detail, produk yang ekspornya dilarang adalah CPO, minyak sawit yang dimurnikan (refined palm oil/RPO), refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein, dan minyak goreng bekas (used cooking oil). Empat jenis produk tersebut masuk ke dalam 12 pos tarif, mulai dari 15.11 hingga 23.06.

Sementara dari global, pelaku pasar masih merespons negatif sikap The Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi semakin agresif menaikkan suku bunga acuannya. Aksi jual juga terus melanda AS akibat kecemasan pelaku pasar terhadap risiko pelambatan ekonomi AS imbas inflasi yang sangat tinggi.

Sentimen juga datang dari Tiongkok yang kembali dihadapkan masalah Covid-19. China sudah melakukan penguncian wilayah (lockdown) di beberapa wilayah, tapi kasus Covid-19 masih terus bertambah.

Hal itu pun menimbulkan kecemasan akan terjadinya lockdown nasional. Bahkan, Beijing tengah dilanda panic buying karena kabar tersebut.

(Baca: Jelang Lebaran, IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.228)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags