Ditopang Sentimen Positif, IHSG Hijau Selama Sepekan

Selama pekan ketiga Agustus 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menghijau 0,61% dibandingkan tujuh hari sebelumnya.

Dyah Ayu Kartika

19 Agt 2022 - 17.51

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menghijau 0,61% Selama pada pekan ketiga Agustus 2022 dibandingkan tujuh hari sebelumnya yang berada di level 7.129,28. Namun, IHSG harus parkir di level 7.172,43 pada perdagangan Jumat (19/8) lantaran melemah 0,2% atau 14,12 poin secara harian.

Dalam sepekan, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 106,6 miliar unit dengan nilai transaksi Rp51,3 triliun. Investor asing cenderung masuk ke pasar dengan net foreign buy senilai Rp2,99 triliun di seluruh pasar.

Sektor barang konsumen non primer naik paling signifikan hingga 1,36% dalam sepekan. Posisinya disusul sektor perindustrian yang meningkat 0,91%. Sedangkan, sektor barang baku melemah paling dalam sebesar 3,16%.

Ada sejumlah sentimen yang mewarnai pergerakan IHSG dalam sepekan. Dari dalam negeri, pemerintah tengah mempertimbangkan pembatasan konsumsi bahan bakar bersubsidi atau menaikkan harganya. 

Hal itu imbas meningkatnya konsumsi bahan bakar yang lebih cepat dari perkiraan seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat. Jika rencana tersebut terwujud, maka inflasi diperkirakan semakin tinggi. 

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$4,2 miliar pada Juli 2022. Surplus ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada Juni 2022 yang sebesar US$5,09 miliar. 

Kondisi tersebut lantaran Indonesia mencatatkan ekspor sebesar US$25,5 miliar pada Juli 2022. Sementara itu, impor Indonesia tercatat sebesar US$21,3 miliar pada bulan lalu.

Selain itu, BI mecatat transaksi berjalan Indonesia mengalami surplus US$3,9 miliar pada kuartal II/2022. Surplus itu terutama ditopang oleh kinerja ekspor non-migas yang semakin membaik.

Neraca pembayaran Indonesia (NPI) juga mencatatkan surplus sebesar US$2,4 miliar. Nilai itu berbalik dari defisit US$1,8 miliar pada kuartal sebelumnya dan menopang terjaganya ketahanan eksternal.

Pelaku pasar pun memantau pergerakan pasar keuangan AS yang masih diwarnai oleh sentimen rilis risalah rapat the Fed pada Juli lalu. Dalam risalah tersebut, The Fed belum akan mengubah sikap terkait arah kebijakan moneternya.

Di sisi lain, Inggris merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang naik 10,1% secara tahunan (yoy) pada Juli 2022. Angka inflasi tersebut merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

(Baca: IHSG Berbalik ke Zona Merah, Sektor Properti Memberatkan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags