Enam Sektor Menghijau, IHSG Dekati 6.900

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (27/7). Penguatan IHSG terdorong oleh kenaikan enam indeks sektoral.

Gita Arwana Cakti & Haratwadi Handoko

27 Jul 2022 - 22.32

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,39% atau 26,68 poin menuju level 6.898,22 pada perdagangan Rabu (27/7). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di level terendah 6.861,45 hingga tertinggi 6.911,9.

Penguatan IHSG terdorong oleh kenaikan enam indeks sektoral. Indeks sektor energi memimpin penguatan sebesar 2,41% atau 42,49 poin ke level 1.804,59.

Sementara itu, lima indeks sektoral lainnya melemah. Indeks sektor barang konsumen primer paling tertekan hingga 0,55% atau 3,99 poin ke level 717,08.


Sektor Energi

Indeks sektor energi memimpin penguatan sebesar 2,41% atau 42,49 poin ke level 1.804,59 pada akhir perdagangan Rabu (27/7). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 1.762,09-1.811,42.

Saham-saham yang ikut mendorong indeks sektor energi, antara lain PT Atlas Resources Tbk. (ARII) melonjak 11,54% atau 24 poin ke level 232, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melesat 9,27% atau 3.300 poin ke level 38.900, dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menguat 3,8% atau 120 poin ke level 3.280.

Emiten tambang milik taipan Boy Thohir, PT Adaro Energi Indonesia Tbk. (ADRO) berharap mendapat daya tarik lebih dengan peralihan bisnis dari sektor batu bara ke komoditas lain. Seperti diketahui, PT Aluminium Indonesia menjadi pintu masuk bagi emiten bersandi ADRO tersebut untuk masuk di bisnis smelter. Kedua perusahaan telah menandatangani letter of intention to invest (LoI) senilai US$728 juta pada akhir tahun lalu.

Modal tersebut pun akan mengalir ke proyek pembangunan smelter aluminium berkapasitas 500.000 ton di kawasan industri yang dikembangkan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia. Smelter ini diperkirakan beroperasi pada 2024 dan memproduksi aluminium ingot dan aluminium lembaran. 

Hasil produksinya terutama digunakan untuk paduan die-casting, industri baterai, industri percetakan dan pencelupan, industri farmasi, industri karet, industri kimia, dan lainnya.

Adapun, sejumlah analis menilai hal tersebut menjadi katalis positif bagi ADRO. Ini seiring peluang perkembangan industri aluminium yang terus maju didorong peningkatan produksi dan penjualan kendaraan listrik. 

Selain diversifikasi, ADRO dinilai mendapat katalis positif dari kenaikan harga batu bara. Pada kuartal I/2022, pendapatan ADRO melonjak 76,98% secara tahunan menjadi US$1,22 miliar. Sedangkan, laba bersih perusahaan melonjak signifikan dari US$71,75 juta menjadi US$400,07 juta.


Sektor Perindustrian

Indeks sektor perindustrian ikut menjadi pendorong utama IHSG dengan ditutup melonjak 1,37% atau 16,74 poin ke level 1.237,89 pada akhir perdagangan Rabu (27/7). Indeks melonjak setelah bergerak di rentang 1.221,16-1.238,85.

Sejumlah saham yang ikut menopang indeks sektor perindustrian, antara lain PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) melonjak 6,91% atau 65 poin ke level 1.005, PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) naik 2,21% atau 6 poin ke level 278, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) menguat 1,63% atau 500 poin ke level 31.100.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, realisasi penjualan alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebesar 2.873 unit atau melonjak 111,09% secara tahunan. Sementara itu, penjualan alat berat UNTR naik secara bulanan dari 338 unit pada Mei 2022 menjadi 473 unit pada Juni 2022. Pencapaian tersebut mendorong perusahaan sebagai penguasa pangsa pasar dengan porsi 28%.

Berdasarkan segmennya, alat berat untuk sektor pertambangan masih menjadi kontributor penjualan terbesar dengan volume 61% dari total penjualan. Posisinya disusul sektor konstruksi sebesar 18%, kehutanan 12%, dan agrobisnis 9%. 

Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan realisasi penjualan mencapai 4.800 unit. Jumlah itu meningkat dibandingkan pada 2021 sebanyak 3.700 unit, seiring dengan permintaan yang positif.


Sektor Barang Konsumen Primer

Indeks sektor barang konsumen primer paling tertekan hingga 0,55% atau 3,99 poin ke level 717,08 pada akhir perdagangan Rabu (27/7). Indeks melemah setelah bergerak di rentang 715,03-724,44.

Sejumlah saham yang ikut menekan indeks sektor barang konsumen primer, antara lain PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) drop 5,98% atau 14 poin ke level 220, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) terkoreksi 4,76% atau 90 poin ke level 1.800, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melemah 4,26% atau 210 poin ke level 4.720.

PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mencoba ‘legowo’ menerima kenyataan insentif PPh 22 impor tidak diberikan kepada industri makanan dan minuman. Namun demikian, perusahaan menyatakan bahwa insentif PPh 22 impor sebenarnya akan cukup membantu dalam mengurangi ongkos produksi. Pasalnya, masih terdapat bahan baku yang diimpor, seperti gula rafinasi dan terigu. 

Pada saat ini, pelaku industri mamin juga perlu mengantisipasi ancaman inflasi dan fluktuasi harga bahan baku.Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi Lukman mengatakan, tidak banyak strategi yang diterapkan oleh pelaku industri mamin di dalam negeri untuk mengantisipasi ancaman tersebut. 

Alhasil mau tidak mau, mereka harus melakukan efisiensi di setiap lini pengeluaran serta mensubstitusi impor sejumlah bahan baku. Salah bahan baku mamin yang sudah mulai disubstitusi adalah terigu digantikan dengan tapioka dan tepung jagung. Kendati, substitusi tidak bisa dilakukan dalam jumlah besar.

Untuk penurunan biaya logistik ekspor-impor juga terpantau tidak begitu signifikan jika dibandingkan pada periode Februari-Maret 2022. Menurut informasi dari Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI), ongkos pengapalan barang impor masih melambung di kisaran 300%-500% sejak akhir 2021. 

Pemerintah dinilai perlu menyadari kondisi krisis tersebut. Dengan demikian, ada berbagai insentif bagi dunia usaha untuk menekan inflasi.


Sektor Keuangan

Indeks sektor keuangan ditutup terkoreksi 0,37% atau 5,47 poin ke level 1.472,89 pada akhir perdagangan Rabu (27/7). Indeks terkoreksi setelah bergerak di rentang 1.466,61-1.485,56.

Saham-saham yang ikut memberatkan indeks sektor keuangan, antara lain PT Reliance Securities Tbk. (RELI) terkoreksi 5,97% atau 40 poin ke level 630, PT Bank Mega Tbk. (MEGA) melemah 4,17% atau 225 poin ke level 5.175, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,23% atau 10 poin ke level 4.320.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tengah menumpuk pencadangan. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi kegagalan nasabah restrukturisasi setelah program keringanan pencatatan dari OJK berakhir pada Maret 2023.

Manajemen BBRI terus berupaya meningkatkan pencadangan guna meredam potensi kredit berisiko perseroan atau LAR menjadi risiko kredit bermasalah (non-performing loan/NPL). Hingga semester I/2022, LAR perseroan berada di level 20,8%, turun dari posisi tahun lalu yang mencapai 24,1%. Sementara itu, LAR coverage meningkat sebesar 680 basis poin menjadi 42,4% pada tahun ini.


Sektor Teknologi

Indeks sektor teknologi berakhir di zona hijau dengan ditutup menguat 0,88% atau 67,11 poin ke level 7.699,33 pada akhir perdagangan Rabu (27/7). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 7.600,57-7.745,76.

Saham-saham yang ikut menguatkan indeks sektor teknologi, antara lain PT Tera Data Indonusa Tbk. (AXIO) melejit 10,19% atau 22 poin ke level 238, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) naik 5,71% atau 16 poin ke level 296, dan PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) menguat 2,56% atau 15 poin ke level 600.

Kehadiran Garibaldi Thohir dalam jajaran pemegang saham terbesar PT Provident Agro Tbk. (PALM) membuat rumor masuknya PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) ke dalam ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali berembus. Mengutip Bisnis.com, transaksi Boy Thohir di saham PALM terjadi pada 20 Juli 2022 dengan membeli 889.942.545 lembar saham. 

Setelah transaksi, Boy Thohir tercatat memiliki 12,5% saham PALM. Dengan demikian, dia masuk ke dalam daftar pemegang saham terbesar Provident Agro.

Di kalangan pelaku pasar, beredar spekulasi masuknya MMLP ke dalam ekosistem GOTO sudah makin dekat. Sebagai catatan, Boy juga merupakan investor sekaligus Komisaris Utama GoTo Gojek Tokopedia. 

Sementara itu, Provident Capital juga menjadi salah satu pemegang saham GOTO. Perusahaan investasi yang berdiri sejak 2004 tersebut memiliki portofolio penanaman modal di berbagai sektor, seperti infrastruktur, pertambangan, hingga teknologi.


Sektor Transportasi & Logistik

Indeks sektor transportasi dan logistik ditutup di zona merah dengan turun 0,28% atau 5,57 poin ke level 1.952,21 pada akhir perdagangan Rabu (27/7). Indeks turun setelah bergerak di rentang 1.947,34-1.976,36.

Sejumlah saham yang ikut membebani indeks sektor transportasi dan logistik, antara lain PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) turun 6,99% atau 20 poin ke level 266, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) melemah 6,50% atau 16 poin ke level 230, dan PT Armada Berjaya Trans Tbk. (JAYA) merosot 3,25% atau 4 poin ke level 119.

PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi sejumlah tantangan setelah pandemi Covid-19. Memasuki masa transisi setelah pandemi, masyarakat memang banyak yang memulai kembali perjalanan. Hal tersebut tentu menjadi sentimen positif bagi perusahaan.

Namun di sisi lain, belum semua maskapai penerbangan dapat memulai dengan jumlah penerbangan secara penuh. Belum lagi melonjaknya harga avtur yang ikut menyebkan sentimen negatif dari masyarakat karena menyebabkan naiknya harga tiket pesawat. 

CMPP pun berharap situasi ekonomi global yang bergejolak tidak berkepanjangan. Kendati, emiten maskapai tersebut tetap optimistis bisa mengelola sejumlah tantangan yang ada. 

Manajemen menyatakan tantangan yang bakal dihadapi oleh perseroan ke depan adalah bagaimana mengembalikan dan merealisasikan rencana pemulihan secepatnya. Di samping itu, perseroan harus menambahkan kapasitas jumlah pesawat dan kru kabin.

(Baca: IHSG Menghijau, Sektor Energi Pimpin Kenaikan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags