IHSG di Zona Merah, Bank Jumbo Menekan (12 September 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona merah dengan koreksi 0,42% atau 29,42 poin menuju level 6.933,97 pada perdagangan Selasa (12/9). Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dari level 6.928,23 hingga 6.976,48.

Dyah Ayu Kartika

12 Sep 2023 - 17.03

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona merah dengan koreksi 0,42% atau  29,42 poin menuju level 6.933,97 pada perdagangan Selasa (12/9). Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dari level 6.928,23 hingga 6.976,48.

Sebanyak 245 saham masih mampu berakhir menguat, 286 saham melemah, dan 222 saham lainnya stagnan. Sektor kesehatan terpantau paling lesu dengan koreksi mencapai 0,79%. Posisinya diikuti sektor keuangan yang melemah 0,66%.

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.279,43 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 23,33 miliar unit. Adapun, nilai transaksi saham sebanyak Rp10,69 triliun. 

Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar yang ikut menekan laju gerak IHSG, antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 0,27% ke level 9.100. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) juga turun 0,92% ke 5.375. 

Saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) ikut terkoreksi 0,84% menuju 5.875. Ada pula saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang melemah 1,59% ke 9.300.

Dari dalam negeri, IHSG melemah di tengah kabar Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) yang mengumpulkan penerimaan dari pemungutan pajak pertambahan nilai (PPN) perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) sebesar Rp14,57 triliun. Jumlah itu didapat dari 158 pelaku usaha PMSE yang telah ditunjuk menjadi pemungut PPN.

Sementara itu, pergerakan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang cenderung melemah. Secara rinci, indeks Strait Times turun 0,23%, Shanghai Composite melemah 0,18%, dan Hang Seng turun 0,39% pada Selasa (12/9) pukul 16.11 WIB. Hanya indeks Nikkei 225 yang menghijau 0,95%.

Sementara, bursa Amerika Serikat bergerak ke teritorit positif. Ini terlihat dari indeks Nasdaq Composite yang ditutup naik 1,14%, S&P 500 menguat 0,67%, dan Dow Jones terkerek 0,25% pada perdagangan Senin (11/9) waktu setempat.

Menguatnya bursa AS terjadi seiring dengan saham-saham teknologi di Negeri Paman Sam yang mencetak keuntungan jelang rilis data inflasi AS. Data tersebut akan membantu pandangan pasar mengenai seberapa dekat Federal Reserve (The Fed) mengakhiri era kenaikan suku bunga.

Lalu ekspektasi inflasi konsumen AS sebagian besar stabil pada Agustus 2023, menurut survei Fed Bank di New York. Kendati, sektor rumah tangga semakin khawatir terhadap keuangan mereka dan menjadi lebih pesimistis terhadap pasar kerja.

(Baca: IHSG Rebound, BBRI & BBNI Jadi Penopang (11 September 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags