IHSG Ditutup ke Level Tertinggi, Sektor Energi Paling Moncer

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,26% atau 18,25 poin parkir di posisi 7.071,44 pada perdagangan Kamis (31/3).

Dyah Ayu Kartika

31 Mar 2022 - 17.42

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,26% atau 18,25 poin parkir di posisi 7.071,44 pada perdagangan Kamis (31/3). Sepanjang perdagangan, IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi sepanjang masa di level 7.099,49 dan terendah 7.049,81. 

Tercatat 271 saham menguat, 249 saham melemah, dan 165 saham lainnya bergerak di tempat. Sebanyak 22,75 miliar unit saham diperdagangkan dengan turnover senilai Rp14,9 triliun. 

Sektor energi memimpin penguatan dengan kenaikan 2,56%. Posisinya diikuti oleh sektor teknologi yang juga meningkat sebesar 1,16%. 

Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp769,17 miliar di seluruh pasar. Investor asing paling banyak mengakumulasi saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net buy sebesar Rp357,18 miliar. 

Menyusul di belakangnya adalah saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy senilai Rp294,38 miliar. Kemudian, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) masing-masing diborong asing sebesar Rp108,03 miliar dan Rp105,13 miliar.

Sementara itu, saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) paling banyak dilego asing dengan net sell Rp51,77 miliar. Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) juga dijual asing senilai Rp29,32 miliar dan Rp13,43 miliar.

Menguatnya IHSG didorong rilis kinerja serta pembagian dividen oleh beberapa emiten. Investor juga mencermati pembicaraan damai antara Rusia-Ukraina di Turki.

Perhatian pelaku pasar juga tertuju kepada obligasi AS yan menunjukkan kurva terbalik atau inversi untuk pertama kali sejak 2016. Inversi tersebut menunjukkan adanya potensi resesi. Namun, mayoritas pelaku pasar mengabaikan hal tersebut.

(Baca: IHSG ke Zona Hijau, Sektor Teknologi Melejit)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags