IHSG Ditutup Menguat, Sektor Keuangan Paling Moncer

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (7/4). Sektor keuangan memimpin penguatan dengan terapresiasi sebesar 0,72%.

Dyah Ayu Kartika

7 Apr 2022 - 16.45

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (7/4). IHSG menutup perdagangan dengan bertengger di posisi 7.127,37 lantaran naik 0,33% atau 23,15 poin. 

Sepanjang perdagangan, IHSG mencatatkan posisi tertinggi harian di level 7.145,17 dan terendah 7.097,9. Tercatat 252 saham menguat, 265 saham melemah, dan 169 saham lainnya stagnan. 

Sebanyak 22,81 miliar lembar saham diperdagangkan di bursa dengan total nilai transaksi Rp13,57 triliun. Sektor keuangan memimpin penguatan dengan terapresiasi sebesar 0,72%.

Di seluruh pasar, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp538,46 miliar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) paling banyak dikoleksi asing dengan net buy Rp169,55 miliar. 

Ada pula saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy sebesar Rp119,5 miliar. Kemudian, asing mengoleksi saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sebesar Rp120,46 miliar.

Sementara, saham yang banyak dilepas asing adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan net sell Rp59,74 miliar. Posisinya diikuti saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dengan nilai jual bersih masing-masing sebesar Rp41,66 miliar dan Rp30,95 miliar.

Sentimen yang menjadi perhatian adalah laporan cadangan devisa Indonesia tetap tinggi di posisi US$139,1 miliar pada Maret 2022. Walau demikian, angkanya menurun 1,63% dibandingkan pada Februari 2022 yang mencapai US$141,4 miliar. 

Menurunnya posisi cadangan devisa pada Maret 2022 dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri oleh pemerintah. Bank sentral menilai posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan lalu setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor

Nilai itu juga setara dengan tujuh bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, posisi cadangan devisa Indonesia berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat (AS) masih tertahan di teritori negatif pada penutupan perdagangan Rabu (6/4). Saham sektor teknologi juga terus melanjutkan koreksi menyusul rilis risalah rapat The Federal Reserve (The Fed).

Terpantau Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,42%. Indeks S&P 500 juga terkikis 0,97%. Lalu, indeks Nasdaq ditutup turun hingga 2,22%.

(Baca: Berhenti Reli Rekor Baru, IHSG Terkoreksi 0,62%)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags