IHSG ke Rekor Tertinggi Awali April 2022

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori positif pada perdagangan awal April 2022, Jumat (1/4). Indeks kembali menembus rekor penutupan tertingginya sepanjang sejarah.

Dyah Ayu Kartika

1 Apr 2022 - 17.38

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori positif pada perdagangan awal April 2022, Jumat (1/4). Indeks kembali menembus rekor penutupan tertingginya sepanjang sejarah. 

IHSG menutup perdagangan dengan apresiasi 0,1% atau 7,32 poin ke level 7.078,76. Indeks komposit berfluktuasi di rentang harian 7.040,49 hingga 7.099,3. 

Tercatat kapitalisasi pasar sebesar Rp8.940,99 triliun. Nilai transaksi saham sebanyak Rp14,27 triliun dengan volume perdagangan 20,34 miliar unit. 

Sektor perindustrian menyokong kinerja IHSG dengan kenaikan mencapai 1,19%. Posisinya diikuti oleh sektor barang baku yang juga menguat 0,87%.

Investor asing ramai masuk ke pasar dengan membukukan net buy senilai Rp1,28 triliun di seluruh pasar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) paling banyak dikoleksi asing dengan net buy Rp374,37 miliar.

Asing juga memborong saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai beli bersih sebesar Rp250,29 miliar. Kemudian, asing mengoleksi saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) masing-masing sebesar Rp153,62 miliar dan Rp146,74 miliar.

Di sisi lain, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) banyak dilepas asing dengan net sell Rp274,53 miliar. Posisinya diikuti saham PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) dan PT Adaro Minerals Indonesia dengan net sell masing-masing sebesar Rp67,77 miliar dan Rp51,83 miliar.

Berkebalikan dengan IHSG, pasar saham AS terkoreksi tajam dengan penurunan lebih dari 1,5%. Sentimen yang menekan adalah inflasi inti PCE AS naik 5,4% secara tahunan pada Februari 2022. 

Lalu, harga minyak mentah dunia tercatat menurun. Ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden menyampaikan bahwa Negeri Paman Sam akan mulai mengeluarkan minyak dari cadangan strategis (SPR).

Dari dalam negeri, IHS Markit melaporkan PMI manufaktur Indonesia masih tetap ekspansif sebesar 51,3 pada Maret 2022. Nilai itu lebih tinggi 0,1 poin dari bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga merilis data inflasi sebesar 0,66% (m-to-m) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,95 pada Maret 2022. Kemudian, tingkat inflasi tahun kalender (ytd) sebesar 1,20% dan secara tahunan (yoy) 2,64%.

(Baca: IHSG Ditutup ke Level Tertinggi, Sektor Energi Paling Moncer)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags