IHSG Lanjutkan Penguatan, PGEO Stagnan (24 Februari 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Jumat (24/2). Indeks terapresiasi 0,25% atau setara 17,12 poin ke level 6.856,58.

Dyah Ayu Kartika

24 Feb 2023 - 15.57

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Jumat (24/2). Indeks terapresiasi 0,25% atau setara 17,12 poin ke level 6.856,58.

Sepanjang perdagangan, indeks komposit terus bergerak di zona hijau dan sempat menyentuh level harian terendah di posisi 6.850,42 hingga tertinggi hariannya di 6.880,31. Tercatat 250 saham berhasil menguat, 249 saham parkir di zona merah dan 224 saham lainnya ditutup stagnan. 

Sektor teknologi mengalami penguatan paling signifikan dengan kenaikan 1,09% dan diikuti sektor kesehatan yang menguat 0,75%. Kapitalisasi pasar tercatat berada pada posisi Rp9.532,56 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 14,99 miliar unit. Adapun nilai transaksi tercatat mencapai Rp8,94 triliun. 

Deretan saham yang banyak ditransaksikan oleh investor antara lain saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan nilai Rp661,6 miliar dan sahamnya naik 1,76% ke 4.040. Diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang ditransaksikan sebanyak Rp526,2 miliar dan saham BBCA turun 0,57% ke level 8.675. 

Adapun saham yang baru saja melantai pada hari ini, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), juga ramai diperdagangkan senilai Rp488,8 miliar. Namun saham PGEO ditutup stagnan di 875.

(Baca: Rencana Penggunaan Dana IPO PGEO)

Penguatan IHSG terjadi di tengah rilisnya likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2023 yang tetap tumbuh positif. Posisi M2 pada Januari 2023 tercatat sebesar Rp8.271,7 triliun atau tumbuh 8,2% (yoy). Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 8,5% (yoy).

Sementara indeks utama bursa Asia lainnya terpantau variatif pada Jumat (24/2) pukul 15.45 WIB. Indeks Strait Times menguat 0,45% dan Nikkei 225 naik 1,18%, sedangkan Hang Seng tertekan 1,68% dan indeks Shanghai Composite menurun 0,62%.

Kabar dari Asia, tingkat inflasi tahunan di Jepang naik menjadi 4,3% pada Januari 2023 dari sebelumnya di 4,0% pada bulan Desember 2022. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak Desember 1981, di tengah kenaikan harga komoditas mentah impor dan pelemahan yen.

Lalu dari kabar global lainnya, inflasi harga konsumen di Kawasan Eropa sedikit lebih tinggi menjadi 8,6% (yoy) pada Januari 2023, atau naik dari perkiraan awal sebesar 8,5% dan jauh di atas target Bank Sentral Eropa yang sebesar 2,0%. Namun, tingkat tersebut turun ke level terendah sejak Mei 2022 lalu, karena adanya perlambatan inflasi energi (18,9% dibandingkan semual 25,5% pada Desember 2022).

Laju IHSG sejalan indeks utama bursa Amerika Serikat yang terpantau kompak menghijau pada Kamis (23/2) waktu setempat. Nasdaq Composite naik 0,72%, S&P 500 menguat 0,53% dan Dow Jones terkerek 0,33%.

(Baca: Indeks Sektoral : Sembilan Sektor Menghijau, IHSG Rebound)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags