IHSG Melemah, Saham Bank Jumbo Jadi Pemberat (8 September 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona merah dengan koreksi 0,43% atau 30,03 poin menuju level 6.924,78 pada perdagangan Jumat (8/9). Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dari level 6.900,59 hingga 6.966,77.

Dyah Ayu Kartika

8 Sep 2023 - 16.40

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona merah dengan koreksi 0,43% atau 30,03 poin menuju level 6.924,78 pada perdagangan Jumat (8/9). Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dari level 6.900,59 hingga 6.966,77.

Sebanyak 241 saham masih mampu berakhir menguat, 279 saham melemah, dan 232 saham stagnan. Sektor properti tercatat melemah paling dalam sebesar 0,72%. Posisinya diikuti sektor keuangan yang terkoreksi 0,61%.

Kapitalisasi pasar tercatat berada di posisi Rp10.266,94 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 17,98 miliar unit. Adapun, nilai transaksi tercatat sejumlah Rp10,86 triliun. 

Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar yang ikut menekan laju gerak IHSG, antara lain saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 0,54% ke level  9.125. Setelahnya ada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) tertekan 1,83% ke level 5.350. 

Kemudian, saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) terkoreksi 1,86% menuju 3.690. Ada pula saham Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang melemah 1,32% ke level 9.375.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat pada Agustus 2023. Ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2023 yang sebesar 125,2 atau naik 1,38% dibandingkan sebulan sebelumnya (m-to-m).

Perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini. Hal tersebut terlihat dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini yang sebesar 115,5 poin atau naik 1,5% (m-to-m).

Selain itu, ekspektasi konsumen terhadap ekonomi Indonesia ke depan juga menguat. Ini tergambar dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang sebesar 135 poin atau naik 1,4% (m-to-m).

Sementara itu, pergerakan IHSG yang parkir di zona merah terjadi di tengah bursa global yang cenderung melemah. Di Asia, indeks Strait Times tercatat turun 0,56%, Shanghai Composite terkoreksi 0,18%, Nikkei 225 ambrol 1,16% pada Jumat (8/9) pukul 16.09 WIB. Sementara, indeks Hang Seng libur pada hari ini.

Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite ditutup melemah 0,89% dan S&P 500 terkoreksi 0,32% pada perdagangan Kamis (7/9) waktu setempat. Hanya indeks Dow Jones yang masih naik 0,17%

Bursa AS kembali melemah setelah data klaim pengangguran mingguan di Negeri Paman Sam turun menjadi 216.000 untuk pekan yang berakhir 2 September 2023. Angka tersebut merupakan level terendah sejak Februari 2023, sehingga menambah kekhawatiran terhadap suku bunga dan inflasi di AS. 

Sementara itu, rencana China untuk memperluas larangan iPhone ke perusahaan dan lembaga negara membuat saham Apple, para pemasok, serta perusahaan teknologi AS yang memiliki eksposur besar ke Negeri Panda melemah. Di sisi lain, pelaku pasar di Asia masih menyoroti tekanan perekonomian China dan potensi dampak inflasi dari melonjaknya harga minyak.

Selain itu, perekonomian Jepang tercatat tumbuh sebesar 4,8% secara tahunan pada kuartal II/2023. Ini merupakan kenaikan tahunan selama tiga kuartal berturut-turut dan laju paling tajam sejak kuartal II/2022.

Kenaikan itu utamanya didukung oleh kontribusi yang kuat dari perdagangan bersih. Hal itu disebabkan oleh ekspor yang mengalami peningkatan terbesar dalam dua tahun. Sementara, impor turun selama tiga kuartal berturut-turut.

(Baca: Pembukaan IHSG 8 Sept 2023: Indeks Melemah Tipis di Awal Dagang)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags