IHSG Menghijau di Akhir Pekan, Asing Lego Saham Bank

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada Jumat (10/12), setelah sepanjang hari cenderung bergerak di zona merah.

Dyah Ayu Kartika

10 Des 2021 - 18.00

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada Jumat (10/12), setelah sepanjang hari cenderung bergerak di zona merah. IHSG mengalami kenaikan 0,14% (8,99 poin) ke level 6.652,92.

Dalam rentang harian, IHSG sempat menyentuh level terendah di 6.605,42 dan akhirnya ditutup pada level tertingginya.Sebanyak 252 saham menguat, 260 saham melemah, dan 164 saham stagnan. 

Total transaksi jelang penutupan mencapai Rp13,14 triliun, dengan investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp721,39 miliar di seluruh pasar. Sektor barang konsumen non primer topang penguatan indeks komposit dengan kenaikan mencapai 2,17%.

Investor asing terlihat paling banyak melepas saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), di mana tercatat net sell mencapai Rp279,06 miliar. Meski demikian, saham BBCA berhasil menguat pada akhir perdagangan dengan kenaikan 0,34 atau 25 poin menjadi 7.375. 

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga dilego asing dengan net sell Rp204,69 miliar. Posisinya disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net sell sebesar Rp174,57 miliar. 

Di sisi lain, investor asing memburu saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan mencetak net buy Rp106,32 miliar. Saham ARTO pun naik 1,43% atau 225 poin ke level 15.950. 

Saham PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. (YULE) pun diborong asing sebanyak Rp32,71 miliar. Lalu, asing juga membeli saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp22,17 miliar.

Penguatan IHSG hari ini seiring rilis data Bank Indonesia (BI) tentang penjualan eceran yang diprakirakan tumbuh pada November 2021. Ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang naik 10,1% (yoy) menjadi 199,7 pada November 2021.

Meski demikian, penguatan IHSG tak senada dengan bursa Wall Street yang ditutup kurang bergairah. Indeks S&P 500 melemah 0,72% dan Indeks Nasdaq Composite anjlok 1,71%. 

Padahal, klaim tunjangan pengangguran AS tercatat mencapai 184 ribu. Angka tersebut merupakan yang terendah dalam 50 tahun terakhir.


Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags