IHSG Menghijau, Sektor Barang Baku Memimpin (15 September 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona hijau dengan penguatan 0,34% atau 23,46 poin menuju level 6.982,79 pada perdagangan Jumat (15/9). Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dari level 6.945,07 hingga menyentuh 7.011,88.

Dyah Ayu Kartika

15 Sep 2023 - 17.04

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona hijau dengan penguatan 0,34% atau 23,46 poin menuju level 6.982,79 pada perdagangan Jumat (15/9). Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dari level 6.945,07 hingga menyentuh 7.011,88.

Sebanyak 216 saham mampu berakhir menguat, 318 saham melemah, dan 217 saham lainnya stagnan. Sektor barang baku memimpin dengan kenaikan 2,06%. Setelahnya ada sektor energi yang menguat 0,24%.

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.372,43 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 57,87 miliar unit. Adapun, nilai transaksi sejumlah Rp21,21 triliun. 

Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar yang ikut mendorong laju gerak IHSG, antara lain PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dengan kenaikan 1,72% ke level 5.925. Saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) juga menguat 1,09% ke posisi 3.720. 

Selain itu, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) meningkat 0,26% menuju 9.475. Ada pula saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang terapresiasi 3,74% ke level 28.425.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$3,12 miliar pada Agustus 2023. Nilai tersebut melonjak 141,9% dibandingkan sebulan sebelumnya (m-to-m) yang sebesar US$1,29 miliar.

Perkembangan tersebut utamanya didorong berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar US$4,47 miliar. Sedangkan, neraca perdagangan migas masih mengalami defisit sebesar US$1,34 miliar pada bulan lalu.

Adapun, nilai ekspor Indonesia sebesar US$22 miliar atau naik 5,47% (m-to-m) pada Agustus 2023. Sementara, impor Indonesia tercatat sebesar US$18,88 miliar atau terkontraksi 3,53% (m-to-m) pada bulan lalu..

Sementara itu, pergerakan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang cenderung menanjak. Secara rinci, indeks Strait Times tercatat menguat 1,03%, Nikkei 225 menanjak 1,1%, dan indeks Hang Seng naik 0,75% pada Jumat (15/9) pukul 16.10 WIB. Hanya indeks Shanghai Composite yang melemah 0,28%.

Bursa Amerika Serikat juga terpantau menghijau pada perdagangan Kamis (14/9) waktu setempat. Indeks Nasdaq Composite ditutup terkerek 0,81%, S&P 500 menguat 0,84%, dan Dow Jones terpantau menanjak 0,96%.

Para pejabat The Fed masih belum mendapat cukup bukti yang kuat untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan hingga akhir 2023, meski inflasi dan data ekonomi lain memperkuat ekspektasi tersebut.

Sementara, Bank sentral Eropa (ECB) kembali menaikkan suku bunga simpanan sebesar 25 basis poin (bps) pada Kamis (14/09). Ini menandakan kenaikan biaya pinjaman selama 10 kali berturut-turut. 

Lebih lanjut, Bank Sentral China (PBoC) menawarkan ¥591 miliar melalui fasilitas pinjaman jangka menengah pada Jumat (15/9). Hal itu menghasilkan suntikan bersih sebesar ¥191 miliar atau sekitar Rp403 triliun. 

PBoC menambahkan uang tunai ke pasar melalui pinjaman kebijakan utama untuk 10 bulan berturut-turut. Bank sentral China juga mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) yang tidak berubah dari 2,5% setelah pemotongan 15 basis poin (bps) pada bulan lalu.

(Baca: Pembukaan IHSG 15 Sept 2023: Indeks Menghijau di Awal Dagang)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags