IHSG Turun Lagi di Tengah Rilis Suku Bunga BI (16 Februari 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau kembali parkir di zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (16/2) di tengah rilisnya keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuannya.

Dyah Ayu Kartika

16 Feb 2023 - 15.46

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau kembali parkir di zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (16/2) di tengah rilisnya keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuannya. 

IHSG terpantau mengalami koreksi 0,27% atau setara 18,87 poin ke level 6.895,66. Sepanjang perdagangan, indeks komposit cenderung bergerak di zona merah dalam rentang harian dari terendah di level 6.875,3 hingga tertinggi di posisi 6.933,28.

Tercatat 238 saham berhasil menguat, 270 saham parkir di zona merah dan 199 saham lainnya ditutup stagnan. Sektor kesehatan mengalami penurunan paling signifikan dengan koreksi 0,73% dan diikuti sektor energi yang tertekan 0,54%. 

Kapitalisasi pasar tercatat berada pada posisi Rp9.530,76 triliun dan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 20,36 miliar unit saham dengan nilai transaksi sejumlah Rp9,49 triliun. 

Beberapa saham yang banyak ditransaksikan oleh investor antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang senilai Rp579 miliar, tetapi sahamnya melemah 1,97% ke 8.700. Diikuti saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai transaksi Rp423,7 miliar. Adapun saham GOTO naik 2,54% ke posisi 121.

IHSG melemah di tengah rilisnya hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 15-16 Februari 2023. Dalam rapat kebijakan kali ini BI mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%. Selain itu, BI juga menahan suku bunga Deposit Facility di 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%. 

Bank Indonesia menyebutkan keputusan ini tetap  konsisten dengan stance kebijakan moneter pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan. Bank Indonesia meyakini bahwa BI7DRR sebesar 5,75% memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I/2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II/2023. 

Lalu kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan pengelolaan devisa hasil ekspor melalui implementasi operasi moneter valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai dengan mekanisme pasar.

Sementara itu, indeks utama bursa Asia terpantau variatif pada Kamis (16/2) pukul 15.30 WIB. Indeks Nikkei 225 menguat 0,71%, Strait Times naik 0,98% dan Hang Seng menghijau 0,84%, sedangkan Shanghai Composite turun 0,96%.

Di sisi lain, indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) terpantau kompak menghijau pada Rabu (15/2) waktu setempat. Nasdaq Composite naik 0,92%, S&P 500 naik 0,28%, sedangkan Dow Jones menguat 0,11%.

(Baca: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan 5,75% pada Februari 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags