Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan di teritori negatif pada Kamis (24/2), seiring lesunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan dengan koreksi 1,26% atau 6,88 poin menuju level 537,31.
Sepanjang perdagangan, Indeks Bisnis-27 bergerak di rentang 531,12 hingga tertinggi 544,59. Dari 27 anggota konstituen, 21 saham ditutup melemah dan enam saham lainnya masih menghijau.
PT WIjaya Karya Tbk. (WIKA) menjadi saham yang menekan performa Indeks Bisnis-27 dengan koreksi paling dalam hingga 6,02% atau 65 poin ke level 1.015. Posisinya diikuti dua saham emiten semen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) yang juga melemah sebesar 4,77% atau 525 poin menuju posisi 10.475 dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) turun 4,17% atau 300 poin ke harga 6.900.
Sebaliknya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menjadi saham yang memimpin jajaran top gainers Indeks Bisnis-27 dengan kenaikan 6,90% atau 160 poin ke level 2.480. Selanjutnya, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melesat 5,32% atau 160 poin ke level 3.170. Begitu pula dengan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang terangkat 5,00% atau naik hingga 1200 poin menuju harga 25.200.
(Baca: Konflik Rusia-Ukraina Memanas, IHSG Jatuh ke Zona Merah)