Indeks Bisnis-27 terpantau berada di zona merah lantaran terkontraksi 0,6% atau 3,6 poin ke level 597,78 pada penutupan perdagangan Senin (18/9). Pergerakan ini senada dengan IHSG yang ditutup turun 0,67%.
Sepanjang perdagangan, indeks hasil kerja sama bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini bergerak di rentang harian dari 597,63 hingga 602,99. Dari 27 konstituen, hanya tiga saham yang mampu melaju ke zona hijau, 19 saham parkir di zona merah, dan lima saham lainnya stagnan.
Laju Indeks Bisnis-27 ke zona merah terbebani saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang terkoreksi hingga 4,65% atau 500 poin menuju 10.250. Posisinya diikuti saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang melemah 2,89% atau 55 poin menjadi 1.845. Kemudian, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) tertekan 1,79% atau 50 poin menuju posisi 2.740.
Di sisi lain, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) masih menanjak 2,83% atau 50 poin ke posisi 1.815. Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang terkerek 1,49% atau 30 poin ke level 2.050. Ada pula saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang naik 0,72% atau 10 poin ke harga 1.390.
Adapun, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) stagnan di level 2.840. Begitu pula dengan saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang tak bergerak dari level 6.300.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masih parkir di posisi 9.000. Lalu, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) masing-masing stagnan di level 2.900 dan 5.900.
(Baca: Indeks Bisnis-27 Naik Tipis Sepekan, INKP & UNTR Memimpin)