Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menghijau pada perdagangan Senin (12/6). Indeks ditutup naik 0,42% atau setara 28,35 poin menuju level tertinggi hariannya ke 6.722,37. Sepanjang perdagangan, indeks komposit sempat menyentuh level harian terendah di posisi 6.670,52.
Tercatat 291 saham berhasil menguat, 238 saham melemah, dan 220 saham lainnya ditutup stagnan. Indeks sektoral yang menguat paling signifikan yakni sektor transportasi dengan kenaikan 2,87%. Diikuti sektor kesehatan yang turut menguat 1,43%.
Kapitalisasi pasar tercatat berada pada posisi Rp9.555,2 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 21,43 miliar unit. Adapun nilai transaksi tercatat sejumlah Rp9,24 triliun.
Deretan saham berkapitalisasi pasar besar yang ikut menopang laju gerak IHSG antara lain PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang menanjak 4,44% ke level 3.530. Ada juga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) menguat 0,81% menuju posisi 9.300. Lalu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 2,41% ke 4.050.
Dari dalam negeri, Bursa Efek Indonesia kedatangan dua emiten baru yakni PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) dan yakni PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS). MAXI dan KLAS tercatat menjadi emiten ke-41 dan ke-42 di BEI sepanjang tahun ini.
Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id saham MAXI tercatat ditutup melemah 15% ke 85. Adapun saham KLAS melejit hingga 34,93% menuju level 197.
Sebagai catatan, emiten produsen makanan ringan, MAXI, melepas 1 miliar saham atau sekitar 10,41% kepada publik. Perseroan mematok harga penawaran di Rp100 per saham dan mengincar dana segar sekitar Rp100 miliar. Adapun emiten pelayaran, KLAS 24,94% atau setara dengan 540 juta saham ke publik dengan harga penawaran Rp146 per saham. Dari aksi korporasinya tersebut, perseroan membidik dana segar Rp78,84 miliar.
Di sisi lain, Survei Konsumen Bank Indonesia pada Mei 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2023 sebesar 128,3 atau lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya di 126,1 pada April 2023.
Menguatnya keyakinan konsumen pada Mei 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang meningkat. IKE tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama.
Adapun BEI juga mulai meluncurkan papan pemantauan khusus pada untuk melindungi investor yang efektif per 12 Juni 2023. Mengutip Bisnis.com, BEI sebelumnya telah merilis daftar terbaru perusahaan-perusahaan yang mengalami perpindahan papan pada 5 Juni 2023. Total terdapat 171 emiten yang berada dalam papan pemantauan khusus, dan sebagian merupakan emiten-emiten yang berpindah dari papan utama.
Di sisi lain, bursa global terpantau cenderung menguat. Di Asia, indeks Strait Times tercatat naik 0,28%, indeks Shanghai Composite turun tipis 0,08%, indeks Hang Seng menguat 0,07%, indeks Nikkei 225 terkerek 0,52% pada Senin (12/6) pukul 16.10 WIB. Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite ditutup menguat 0,16%, indeks S&P 500 naik 0,11%, dan Dow Jones terapresiasi 0,13% pada perdagangan Jumat (9/6).
Reli saham AS terjadi di tengah adanya tanda-tanda pertumbuhan besar di sejumlah emiten, terutama di sektor teknologi. Investor pun mereposisi portofolio yang siap menghadapi resesi yang telah diperkirakan secara luas.
Pasar menilai ekonomi AS akan bertahan meskipun di tengah tren suku bunga acuan yang lebih tinggi. Adapun kekhawatiran aka penurunan juga diyakini akan segera memudar. Hal ini terlihat dari beberapa investor yang mulai berani masuk ke area pasar yang sensitif secara ekonomi.
(Baca: Perkembangan Nilai Transaksi Saham di BEI Selama 2023 Berjalan)