Indeks Sektoral : Hanya Dua Sektor Melemah, IHSG ke Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (6/6).

Haratwadi Handoko

6 Jun 2023 - 20.53

Data

IHSG ditutup melemah 0,22% atau 14,51 poin menuju level 6.618,92. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang harian 6.603,7 hingga level 6.677,57.

Indeks komposit hanya terbebani oleh dua sektor. Sektor teknologi tertekan paling dalam sebesar 1,42% ke level 4.797,01. Posisinya diikuti sektor barang konsumen primer yang juga melemah 0,32% ke level 738,43. Sedangkan sembilan sektor lainnya mencatatkan kenaikan. Sektor transportasi dan logistik memimpin penguatan dengan 1,96% ke level 1.891,4.

Sektor Barang Konsumen Primer

Indeks sektor barang konsumen primer berakhir di zona merah dengan ditutup terkoreksi 0,32% atau 2,36 poin ke level 738,43 pada akhir perdagangan Selasa (6/6). Indeks terkoreksi setelah bergerak di rentang 737,88-742,57.

Sejumlah saham yang ikut memberatkan sektor barang konsumen primer antara lain PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) jatuh 1,39% atau 10 poin ke level 710, lalu PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) terkoreksi 0,51% atau 10 poin ke level 1.955, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) turun 0,42% atau 5 poin ke level 1.175.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menderita kerugian sebesar Rp 249,92 miliar per kuartal I/2023. Kinerja tersebut berbalik dari laba Rp603,73 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY). Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, JPFA mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp11,76 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Penjualan tersebut turun 3,22% dari Rp12,15 triliun secara (YoY).

Secara rinci, segmen peternakan komersial mencapai Rp4,46 triliun atau turun 3,69%, pakan ternak sebesar Rp3,53 triliun turun 1,68%, dan pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen sebesar Rp1,84 triliun turun 0,09%. Selanjutnya, segmen budidaya perairan sebesar Rp1,06 triliun turun 3,42%, pembibitan unggas Rp526,27 miliar turun 15,83%, serta perdagangan dan lain-lain sebesar Rp550,91 miliar atau naik 1,06%.

Adapun penjualan tersebut masih harus dikurangi potongan penjualan sebesar Rp226,09 miliar sehingga terdapat penjualan bersih sebesar Rp11,76 triliun. JPFA mencatatkan adanya peningkatan beban pokok penjualan meski terjadi penurunan pada penjualan bersih. Beban pokok penjualan JPFA naik 4,54% dari Rp10,01 triliun menjadi Rp10,47 triliun per kuartal I/2023. Dari kinerja bottomline JPFA harus menderita rugi sebesar Rp249,92 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Nilai itu berbalik dari laba sebesar Rp603,73 miliar secara pada kuartal I/2022.


Sektor Teknologi

Indeks sektor teknologi menjadi indeks sektoral yang paling tertekan, ditutup jatuh 1,42% atau 69,12 poin ke level 4.797,01 pada akhir perdagangan Selasa (6/6). Indeks terjatuh setelah bergerak di rentang 4.755,35-4.906,99.

Sejumlah saham yang ikut menekan sektor teknologi antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) turun 4,80% atau 6 poin ke level 119, lalu PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) jatuh 4,46% atau 10 poin ke level 214, dan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) melemah 0,44% atau 2 poin ke level 456.

Kabar penutupan Sea Capital oleh Sea Ltd dikhawatirkan juga terjadi di Indonesia, seiring dengan tren pelemahan investasi startup di Tanah Air dan 'musim dingin' perusahaan teknologi yang masih terjadi. Modal ventura berstatus sebagai anak usaha berpotensi ‘dikesampingkan’ ketika induk memilih berinvestasi pada hal yang lebih menguntungkan di era suku bunga tinggi.

Sebelumnya, Sea Ltd. perusahaan raksasa yang memiliki platform e-commerce Shopee dan gim daring Garena membubarkan divisi investasinya, Sea Capital. Mengutip dari Reuters, Jumat (2/6) informasi ini diketahui dari dua sumber yang mengetahui permasalahan tersebut, seiring lingkungan investasi melambat secara global karena ketidakpastian ekonomi.

Sea Capital sendiri telah berhenti melakukan investasi ekuitas baru pada 2022. Menurut sumber, menimbang kondisi pasar, Sea menetapkan prioritas yang rendah dalam investasi. Keputusan perusahaan membubarkan Sea Capital berasal dari investor teknologi menahan diri untuk berinvestasi karena suku bunga yang lebih tinggi.


Sektor Transportasi & Logistik

Indeks sektor transportasi dan logistik menjadi indeks sektoral yang paling kuat dengan naik 1,96% atau 36,38 poin ke level 1.891,4 pada akhir perdagangan Selasa (6/6). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 1.854,61-1.912,69.

Sejumlah saham yang ikut menopang sektor transportasi dan logistik antara lain PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) terapresiasi 12,07% atau 140 poin ke level 1.300, lalu PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) naik 2,63% atau 3 poin ke level 117, dan PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) menguat 1,54% atau 4 poin ke level 264.

Grup Daytrans, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) berhasil meraup cuan setelah membukukan kenaikan pendapatan sebesar 65% menjadi sebesar Rp55 milliar pada kuartal I/2023 dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp33 milliar. Emiten berkode WEHA ini mencatatkan laba bersih kuartal pertama sebesar Rp5,2 miliar atau meningkat sebesar 237% dibandingkan kuartal pertama tahun 2022 sebesar Rp1,5 miliar. EBITDA WEHA juga meningkat sebesar 77% dimana terjadi peningkatan dari Rp9 Miliar di tahun 2022 menjadi Rp16 Miliar di tahun 2023.

WEHA mempunyai 3 lini usaha yaitu buscharter, intercity shuttle dan logistik, serta paket wisata open trip. Ketiga lini usaha tersebut membukukan kinerja pendapatan yang positif selama kuartal pertama 2023. Pendapatan segmen bus charter (White Horse) meningkat dari Rp 15,5 Miliar di tahun 2022 menjadi Rp23 miliar pada 2023 atau meningkat sebesar 50% dibandingkan dengan 2022. Pendapatan segmen intercity shuttle (DayTrans) meningkat dari Rp15,6 miliar di triwulan 2022 menjadi Rp30 miliar pada periode yang sama tahun ini atau meningkat sebesar 92%. Untuk segmen open trip (Explorer.ID) pendapatan di kuartal pertama tahun 2023 juga meningkat sebesar 30% menjadi Rp1,4 miliar dibandingkan dengan tahun 2022 kuartal yang sama yang hanya sebesar Rp1,1 miliar.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags