Jelang RDG BI, Ini 8 Saham Bank Tercuan Sepanjang 2023 Berjalan

Menjelang digelarnya RDG Bank Indonesia, mayoritas saham bank terpantau melemah. Namun, saham PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) berhasil mencetak kenaikan saham tertinggi sepanjang 2023 berjalan mencapai 45,64% (ytd). Diikuti BRIS dan BNGA. Berikut daftar lengkap 8 saham bank tercuan hingga 16 Juni 23.

Dyah Ayu Kartika

19 Jun 2023 - 14.50

Data

Menjelang digelarnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 21-22 Juni 2023, indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) terpantau masih mengalami penurunan sepanjang tahun 2023 berjalan sebesar 1,43% (ytd) ke level 1.394,67 hingga penutupan perdagangan Jumat (16/6).

Adapun dalam sektor keuangan, tercatat ada 47 emiten yang bergerak di sektor perbankan.  Jika dilihat laju pergerakan sahamnya sepanjang tahun berjalan hingga penutupan Jumat (16/6), sebanyak 13 dari 47 emiten perbankan itu melaku di zona hijau. Sementara itu 31 saham bergerak di zona merah, dan 3 saham lainnya stagnan. 

NISP

Berdasarkan pantauan DataIndonesia.iddari 13 emiten yang mencetak penguatan harga sepanjang 2023 berjalan, saham PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) menjadi emiten yang mencetak cuan tertinggi dengan raihan return mencapai 45,64% (ytd) menuju level 1.085 per Jumat (16/6). Adapun pada akhir 2022, harga sahamnya masih berada di posisi 745. Saham berkode NISP ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp24,65 triliun.

BRIS

Posisisnya diikuti oleh saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang menguat 29,46% (ytd) menuju level 1.670 dari sebelumnya di posisi 1.290. Saham BRIS terpantau memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp76,27 triliun.

BNGA

Mengekor di bawahnya, ada saham PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dengan kenaikan harga saham mencapai 27,85% (ytd) ke level 1.515 dari sebelumnya di level 1.185. Adapun saham BNGA tercatat menguasai kapitalisasi pasar sebanyak Rp37,69 triliun.

AMAR

Berikutnya adalah saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) yang menguat 27,59% (ytd) ke posisi 296 dari semula di level 232. Saham AMAR mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp5,39 triliun. 

BBSI

Selanjutnya ada saham PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) dengan kenaikan harga saham 15,19% (ytd) ke 3.640 dari semula di level 3.160. Saham BBSI ini terpantau memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp13,24 triliun.

BBRI

Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menduduki urutan selanjutnya dengan penguatan 12,35% (ytd) menuju level 5.550 dari sebelumnya di level 4.940. Adapun saham BBRI membukukan kapitalisasi pasar sebanyak Rp832,74 triliun.

BBCA

Lalu diikuti saham bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan kenaikan sebesar 5,85% (ytd) ke level 9.050 dari sebelumnya di posisi 8.550. Saham BBCA tercatat menguasai kapitalisasi pasar mencapai Rp1.104,48 triliun atau yang terbesar di Bursa Efek Indonesia.

BMRI

Di posisi kedelapan, masih diisi oleh deretan saham big caps yakni PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang menanjak 3,77% (ytd) menuju level 5.150 dibandingkan semula di level 4.963. Kapitalisasi pasar BMRI berada di posisi Rp475,86 triliun. Sebagai informasi, pada 4 April 2023 lalu BMRI melakukan aksi korporasi stock split atau pemecahan harga saham yang beredar dengan rasio 1:2.

Selain kedelapan bank di atas, saham-saham bank dengan nilai kapitalisasi pasar jumbo seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) mengalami koreksi 2,17% (ytd) ke level 9.025. Lalu saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA) melemah 6,54% (ytd) menuju level 4.930 dan saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) justru tertekan hingga 21,51% (ytd) ke posisi 2.920.

(Baca: 8 Saham Top Leaders IHSG Sepanjang Mei 2023, GOTO Salip BBRI)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags