Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor di pasar modal mencapai 11,73 juta investor per September 2023. Jumlah tersebut meningkat 1,30% dari bulan sebelumnya yang sebanyak 11,58 juta investor.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah tersebut juga lebih tinggi 19,94%. Pada September 2022, jumlah investor di pasar modal sebanyak 9,78 juta investor.
Berdasarkan demografi, investor di pasar modal didominasi oleh laki-laki, yakni sebanyak 62,41% dengan nilai aset sebanyak Rp1.193,94 triliun. Sementara, 37,59% sisanya merupakan investor perempuan dengan nilai aset sebanyak Rp307,85 triliun.
Dari sisi usia, jumlah investor dengan kelompok usia di bawah 30 tahun menjadi yang terbanyak di pasar modal per September 2023. Proporsinya mencapai 56,89% dengan nilai aset sebesar Rp50,72 triliun.
Kemudian sebanyak 23,34% investor termasuk dalam kelompok usia 31-40 tahun dengan nilai aset sebesar Rp114,30 triliun. Lalu, ada 11,41% investor yang berusia 41-50 tahun dengan aset senilai Rp175,81 triliun.
Adapun kelompok usia 51-60 tahun memiliki proporsi terhadap investor di pasar modal sebesar 5,47% dan investor yang berusia di atas 60 tahun sebanyak 2,89%. Meski demikian, dua kelompok usia ini memiliki nilai aset terbesar yang masing-masing mencapai Rp263,90 triliun dan Rp920,70 triliun.
Berdasarkan jenjang pendidikannya, mayoritas investor memiliki pendidikan SMA ke bawah dengan proporsi sebanyak 60,28% dengan nilai aset sebesar Rp161,59 triliun. Lalu, ada 7,50% investor dengan pendidikan D3 dengan aset senilai Rp48,94 triliun. Adapun 29,30% investor merupakan sarjana (S1) dan 2,92% investor merupakan magister (S2) ke atas.
Dari sisi pekerjaan, sebanyak 32,86% investor di pasar modal bekerja sebagai pegawai negeri, swasta, dan guru dengan nilai aset sebesar Rp455,93 triliun. Posisinya diikuti oleh 26,50% investor yang masih berstatus pelajar, 15,47% investor merupakan seorang pengusaha, 6,66% investor merupakan ibu rumah tangga, sementara 18,51% sisanya bekerja di bidang lain.
Berdasarkan wilayahnya, sebanyak 68,53% investor di pasar modal berdomisili di Jawa dengan total aset sebanyak Rp4.323,53 triliun. Kemudian, 16,73% investor berada di Sumatera, 5,27% berada di Kalimantan, 4,85% di Sulawesi, 3,50% di Bali dan Nusa Tenggara, serta 1,11% di Maluku dan Papua.
(Baca: Total Investor Pasar Modal Naik Jadi 11,58 Juta per Agustus 2023)