Jumlah investor di pasar modal dalam negeri terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per akhir Mei 2023 lalu, tercatat jumlah investor pasar modal telah mencapai 11,06 juta investor.
Secara bulanan, jumlah tersebut meningkat 1,65% (mtd) dari April 2023 yang tercatat 10,88 juta investor. Angka pertumbuhannya bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 1,14% (mtd).
Adapun secara tahunan, angkanya melonjak 24,9% dari periode yang sama pada 2022 yang sebanyak 8,86 juta investor.
Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id, jumlah investor pasar modal di Indonesia per Mei 2023 didominasi oleh individu berjenis kelamin laki-laki yakni sebesar 62,73% dengan nilai aset mencapai Rp1.004,49 triliun, sedangkan perempuan sebesar 37,27% dengan aset Rp297,67 triliun.
Dari sisi usia, jumlah investor dengan usia 30 tahun ke bawah tercatat mendominasi dengan proporsi 57,81% dengan aset sejumlah Rp49,22 triliun. Kemudian proporsi investor dengan usia 31-40 tahun sebesar 22,94% dengan aset Rp105,6 triliun.
Lalu usia 41-50 tahun sebanyak 11,11% dengan aset Rp159,92 triliun, usia 51-60 tahun sebanyak 5,31% dengan aset Rp232,64 triliun, dan sisanya 2,82% merupakan investor yang berusia lebih dari 60 tahun dengan aset Rp759,01 triliun.
Selanjutnya dari sisi pendidikan, sebagian besar investor pasar modal justru memiliki pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bawah yang mencapai 63,93% dengan jumlah aset Rp191,63 triliun.
Diikuti oleh investor dengan jenjang pendidikan S1 sebesar 26,54% dengan aset Rp603,66 triliun, pendidikan D3 sebanyak 6,85% yang mencatat aset Rp41,62 triliun dan S2 ke atas sebanyak 2,68% dengan nilai aset Rp110,77 triliun.
Sementara dilihat dari sisi pekerjaan, sebanyak 32,95% investor merupakan pegawai negeri, swasta dan guru dengan total aset Rp398,61 triliun. Lalu sebanyak 27% merupakan pelajar dengan aset Rp22,3 triliun, sedangkan 14,55% merupakan pengusaha dengan aset Rp494,64 triliun. Berikutnya 6,66% adalah ibu rumah tangga dengan aset Rp74,08 triliun dan 18,85% berprofesi lainnya dengan aset Rp318,86 triliun.
Adapun dari persebaran wilayah, sebagian besar investor domestik pasar modal berada di Pulau Jawa yakni mencapai 69,13% dengan total aset Rp3.711,66 triliun, dan jumlah inevstor terbesar kedua terdapat di Pulau Sumatera mencapai 16,64% yang membukukan aset Rp85,65 triliun.
Selanjutnya, sebanyak 5,28% investor ada di Kalimantan dengan aset Rp88,52 triliun dan 4,57% investor berasal dari Sulawesi dengan aset Rp14,48 triliun. Sedangkan 3,35% berada di Bali, NTT, dan NTB dengan aset Rp16,03 triliun dan 1,03% lainnya berada di Maluku dan Papua dengan aset Rp4,93 triliun.
(Baca: Jumlah Investor Reksa Dana Capai 10,35 Juta per Mei 2023)