Laju Saham Bank Syariah Sepanjang 2023 Berjalan, Siapa Terkuat?

Hingga saat ini tercatat setidaknya ada empat emiten perbankan syariah yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Lalu bagaimana laju sahamnya di pasar modal? Siapa yang mencetak kenaikan saham tertinggi? Dan siapa yang paling tertekan?

Dyah Ayu Kartika

25 Mei 2023 - 13.30

Data

Hingga saat ini tercatat setidaknya ada empat emiten perbankan syariah yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Keempat bank tersebut adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS), dan PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK).

Lalu bagaimana debut sahamnya di pasar modal? Siapa yang mencetak kenaikan saham tertinggi? Dan siapa yang paling tertekan?

BRIS

Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id, sepanjang tahun 2023 berjalan hingga penutupan perdagangan Rabu (24/5), hanya saham BRIS yang terpantau mencatatkan kinerja positif. Tercatat saham BRIS menguat 30,23% menuju level 1.680 dibandingkan dengan akhir 2022 yang berada di posisi 1.290. Jika dilihat dari harga IPO-nya yang berada di level 510, saham BRIS telah melesat 229,41% (ytd).

Sebagai informasi, Bank Syariah Indonesia merupakan konsolidasi antara tiga bank syariah besar di Indonesia yaitu Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BRI Syariah yang terjadi pada 2018. Saham BRIS melantai di bursa sejak 9 Mei 2018 yang dahulu masih menjadi milik Bank BRI Syariah.

BANK

Selanjutnya ada saham emiten bank syariah yang IPO pada 1 Februari 2021 dengan kode saham BANK menempati urutan selanjutnya. Saham BANK terpantau mencatatkan koreksi paling tipis di antara tiga emiten saham bank syariah yang melaju di zona merah.

Sepanjang tahun berjalan 2023 hingga akhir perdagangan Rabu (24/5), saham BANK melemah 4,24% (ytd) ke level 1.355. Namun demikian, jika dibandingkan dengan harga IPO di level 103, saham BANK meroket 1.215,53%.

PNBS

Kemudian ada saham PNBS yang turun 9,52% (ytd) ke level 57 per Rabu (24/5). Jika dibandingkan dengan harga IPO-nya yang sebesar 100, maka saham PNBS juga melemah 43%. Saham PNBS mulai diperdagangkan di bursa pada 15 Januari 2014.

BTPS

Bank syariah lainnya, yakni BTPS sepanjang tahun 2023 berjalan tercatat menjadi emiten bank syariah yang paling tertekan dengan jatuh 27,6% (ytd) ke level 2.020 per Rabu (24/5) dari akhir 2022 di level 2.790. Namun jika dibandingkan dengan harga IPO-nya yang di level 975, saham BTPS masih melesat 107,18%. Tercatat saham BTPS mulai melantai di bursa sejak 8 Mei 2018.

(Baca: Laju Pergerakan 5 Indeks Saham Syariah Sepanjang 2023 Berjalan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags