Laju Saham Emiten Transportasi & Logistik Jelang Libur Nataru 2023/2024

Simak pergerakan indeks saham transportasi dan logistik (IDXTRANS) serta laju 8 saham emiten transportasi dan logistik dengan kapitalisasi pasar tertinggi menjelang libur perayaan Natal 2023.

Sarnita Sadya

26 Des 2023 - 13.24

Data

Momentum libur kerap kali dinilai bisa menjadi katalis positif bagi sejumlah perusahaan transportasi dan logistik. Termasuk memasuki momentum libur natal dan tahun baru. Pasalnya, potensi pergerakan masyarakat di hari-hari tersebut dapat membuat sektor translog, terutama transportasi, mendapat kenaikan permintaan atas jasa yang diberikannya. Hal tersebut juga bisa ikut berdampak pada laju pergerakan saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Namun demikian, menjelang akhir tahun 2023, indeks saham sektor transportasi dan logistik (IDXTRANS) terpantau masih bergerak di zona merah. Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id, indeks sektor transportasi dan logistik (IDXTRANS) mencetak penurunan harian terdalam di antara indeks sektoral lainnya hingga 1,21% ke level 1.600,33 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (22/12).

Lajunya sepanjang bulan ini juga masih jatuh 5,40% (mtd) dan sepanjang tahun berjalan hingga 22 Desember 2023 melemah 3,71% (ytd). Laju indeks sektor translog ini berkebalikan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang justru ditutup menguat 27,90 poin atau 0,39% ke level 7.237,52. Indeks komposit juga mencetak rapor hijau dengan menguat 2,21% sepanjang Desember 2023 dan melonjak 5,65% sepanjang tahun berjalan

Di indeks sektor translog sendiri, tercatat ada 32 saham yang terpantau aktif diperdagangkan pada akhir pekan lalu. Jika dilihat secara rinci, sebanyak 12 saham naik, 7 emiten stabil, dan 13 emiten melemah secara harian. Berikut laju delapan saham emiten translog dengan kapitalisasi pasar terbesar:

TMAS

Jika dilihat dari saham dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi per 22 Desember 2023, saham PT Temas Tbk. (TMAS) melemah 1,26% secara harian ke level 157 pada penutupan perdagangan Jumat (22/12). Namun, saham dari perusahaan logistik dengan market cap Rp8,96 triliun ini terpantau menguat 1,29% secara bulanan dari level 155 pada 22 November 2023. TMAS juga sempat menduduki peringkat pertama sebagai saham teraktif berdasarkan frekuensi pada perdagangan Kamis (21/12) dengan total transaksi 47.010 kali.

GIAA

Sementara itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang memiliki market cap Rp6,50 triliun membukukan penguatan saham sebesar 1,43% secara harian ke level 71 pada perdagangan Jumat (22/12). Meski demikian, jika dibandingkan dengan 22 November 2023, angkanya tercatat anjlok 16,47% dari level 85. Adapun, saham GIAA sempat menduduki peringkat ketujuh sebagai top trading volume pada perdagangan Kamis (21/12). Sebagai informasi, saham GIAA sempat mengalami suspensi per 18 Juni 2021 kemudian dibuka kembali per 3 Januari 2023.

SMDR

Kemudian, saham PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp5,21 triliun terpantau anjlok 5,36% secara harian ke level 318 pada penutupan perdagangan Jumat (22/12). Namun, saham dari perusahaan logistik ini terpantau menguat 7,43% secara bulanan dari level 296 pada 22 November 2023. Adapun, saham SMDR sempat menduduki peringkat kedua setelah TMAS sebagai saham teraktif berdasarkan frekuensi pada perdagangan Kamis (21/12) dengan total transaksi 43.468 kali.

BIRD

Lalu, saham PT Blue Bird Tbk. (BIRD) dengan market cap Rp4,48 triliun tercatat naik 0,28% secara harian ke level 1.790 pada penutupan perdagangan Jumat (22/12). Meski demikian, perusahaan jasa transportasi ini terpantau jatuh 5,54% secara bulanan dari level 1.895 pada 22 November 2023.

ASSA

Selanjutnya, saham PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) tercatat turun 3,18% secara harian ke level 760 pada penutupan perdagangan Jumat (22/12). Saham dari emiten berkapitalisasi pasar Rp2,81 triliun tersebut juga anjlok 8,98% secara bulanan dari level 835 pada 22 November 2023.

IMJS

Berikutnya, saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) dengan market cap Rp2,63 triliun tercatat anjlok 7,88% secara harian ke level 304 pada penutupan perdagangan Jumat (22/12). Jika dilihat secara bulanan, saham IMJS juga tepantau lebih rendah 1,30% secara bulanan dari level 308 pada 22 November 2023. Adapun, saham IMJS menduduki peringkat ketujuh sebagai saham teraktif berdasarkan frekuensi pada perdagangan Jumat (22/12) dengan total transaksi 17.497 kali.

ELPI

Kemudian, saham PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) tercatat turun 0,69% secara harian ke level 288 pada penutupan perdagangan Jumat (22/12). Adapun, saham dari perusahaan berkapitalisasi pasar Rp2,13 triliun ini juga lebih rendah 4,00% secara bulanan dari level 300 pada 22 November 2023.

HATM

Lebih lanjut, saham PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) terpantau naik 0,74% secara harian ke level 274 pada penutupan perdagangan Jumat (22/12). Adapun, saham dari perusahaan dengan market cap Rp1,92 triliun ini juga melonjak 20,18% secara bulanan dari level 228 pada 22 November 2023.

Sementara itu, mengutip Bisnis.com, sejumlah emiten transportasi seperti PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA), Blue Bird Tbk. (BIRD), AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP), hingga Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) tengah menyiapkan serangkaian strategi untuk mendongkrak kinerja jelang momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Perusahaan otobus (PO), LRNA, memproyeksikan kenaikan penumpang hingga 15% pada momentum liburan Nataru kali ini. Pasalnya, tahun lalu pergerakan masyarakat masih dibayangi pandemi Covid-19, sementara saat ini sudah lebih baik.

Sementara itu, emiten taksi milik keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD), juga telah menyiapkan serangkaian jurus untuk menangkap peluang momen liburan Nataru kali ini, salah satunya dengan menyiapkan armada taksi dengan jumlah yang memadai untuk mengakomodir tingginya mobilitas penumpang. Per 30 September 2023 perseroan pun telah menambah armada operasi hingga lebih dari 1.600 unit untuk semua segmen usaha. Hingga akhir tahun, BIRD menargetkan menambah dan meremajakan armada hingga 6.000 unit.

Di sisi lain, emiten maskapai penerbangan, CMPP, cukup agresif dalam memanfaatkan momen Nataru tahun ini dengan melakukan penambahan armada pesawat. AirAsia Indonesia akan menyediakan 25.200 kursi penerbangan tambahan selama libur Natal dan Tahun Baru mulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Senada, emiten BUMN maskapai, GIAA, juga telah menyiapkan amunisi dengan menyiapkan setidaknya 1,8 juta kursi penerbangan untuk mengakomodir lonjakan penumpang di momen liburan Nataru tahun ini. GIAA juga memaksimalkan kesiapan operasional secara menyeluruh dengan memastikan aspek keamanan, perawatan armada, dan infrastruktur layanan penunjang penerbangan mulai pre flight hingga post flight.

(Baca: Deretan Emiten Transportasi Angkutan Darat Pencetak Laba Terbesar Kuartal III/2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags