Kabar terkait rencana merapatnya TikTok yang merupakan produk unggulan dari ByteDance Ltd. dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi salah satu kabar emiten yang disorot pelaku pasar dalam sepekan berjalan ini.
Hal tersebut bermula dari sumber Bloomberg, sebagaimana dikutip oleh Bisnis.com pada Selasa (5/12), mengatakan TikTok telah mencapai kesepakatan informal untuk bekerja sama dengan GOTO dalam rangka mengembangkan TikTok Shop, dibanding bersaing langsung dengan beberapa platform e-commerce di Indonesia. Namun demikian, rincian kerja sama masih dalam pembahasan dan disebut-sebut masih berpotensi berubah sebelum adanya pengumuman resmi atau formal.
Adapun pada perkembangan terbaru, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga buka suara soal rencana kerja sama tersebut. Dia mengatakan kerja sama tersebut diperbolehkan selama memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Lantas bagaimana pergerakan saham GOTO di tengah kabar rencana merapatnya TikTok ini? Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id, saham GOTO sempat menghijau pada penutupan perdagangan 5 Desember 2023. Namun, sepanjang pekan berjalan hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (7/12), saham emiten berkapitalisasi pasar 109,33 triliun itu cenderung melemah.
Pada Senin (4/12), saham GOTO ditutup jatuh 8,26% setelah terus menguat selama tiga hari perdagangan beruntun sebelumnya dan mengakumulasi kenaikan tajam 18,86% pada penutupan perdagangan 29 November – 1 Desember 2023.
Setelahnya, saham GOTO ditutup berbalik naik 1% ke level 101 pada akhir perdagangan Selasa (5/12). Sahamnya bahkan sempat melejit 4% ke level 104 pada perdagangan 5 Desember 2023 pukul 13.38 WIB. Pada hari itu, kabar rencana merapatnya TikTok kepada GOTO cukup disorot.
Namun penguatan tidak berlangsung lama. Pada perdagangan Rabu (6/12) saham GOTO ditutup berbalik jatuh 8,91% ke level 92. Lalu hingga akhir perdagangan sesi I hari ini (7/12), saham GOTO juga masih tertahan di zona merah dengan melemah 1,09% ke level 91.
Sementara itu, jika dilihat dalam sebulan terakhir, saham GOTO masih naik 18,18% dibandingkan dengan posisi 7 November 2023 di level 77. Lalu sepanjang 2023 berjalan hingga akhir sesi I hari ini stabil. Namun jika dibandingkan pergerakannya setahun terakhir, saham GOTO turun 14,02% dari posisi 7 Desember 2022 di level 107.
(Baca: Data Aset hingga Laba GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) QIII/2023)