Menguat Tujuh Hari Berturut-turut, IHSG Tembus 7.100

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di zona hijau untuk hari ketujuh. Pada penutupan perdagangan Selasa (9/8), IHSG menguat 0,23% atau 16,03 poin ke level 7.102,88.

Gita Arwana Cakti

9 Agt 2022 - 16.55

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di zona hijau untuk hari ketujuh. Pada penutupan perdagangan Selasa (9/8), IHSG menguat 0,23% atau 16,03 poin ke level 7.102,88. 

Sepanjang perdagangan, IHSG berfluktuasi di rentang harian 7.086,85 hingga 7.144,10. Terpantau 234 saham menguat, 300 saham melemah, dan 158 saham lainnya bergerak stagnan. 

Kapitalisasi pasar terpantau sebesar Rp9.345,38 triliun. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 31,37 miliar dengan nilai Rp14,84 triliun.

Sebanyak tujuh dari 11 indeks sektoral berakhir di zona hijau. Indeks sektor energi melaju paling pesat hingga 2,47% atau 43,66 poin ke level 1.812,69. Posisinya disusul oleh sektor transportasi dan logistik yang menguat 0,77% atau 16,11 poin ke level 2.116,59.

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) menjadi saham yang melaju paling kencang hingga 24,86% atau 90 poin ke level 452. Setelahnya ada saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) yang melejit 24,49% atau 121 poin ke level 615 dan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) melonjak 24,44% atau 66 poin ke level 336.

Sementara itu, saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melambung 23,89% atau 27 poin ke level 140. Saham BUMI pun kembali menjadi saham yang paling aktif ditransaksikan dengan volume mencapai 8,26 miliar saham. 

Di jajaran big caps, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tercatat naik 0,92% atau 40 poin ke level 4.410. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menguat 0,32% atau 25 poin ke level 7.900.

Kenaikan IHSG terjadi di tengah rebound sejumlah harga komoditas yang tertekan dalam beberapa waktu terakhir. Harga minyak, misalnya, naik 2,21% setelah sempat terkoreksi lima hari. 

Harga emas juga mengalami penguatan 0,73%,. Kemudian, harga CPO dan batu bara masing-masing naik 4,38% dan 3,97%.

Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah masih akan menggelontorkan subsidi dan kompensasi untuk menjaga stabilitas harga sejumlah barang pada tahun depan. Anggaran subsidi tersebut akan masuk ke APBN 2023.

Awalnya, pemerintah menyiapkan anggaran subsidi energi senilai Rp134,03 triliun pada 2022. Jumlah itu menggunakan asumsi Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$63 per barel. 

Namun, harga minyak terus melejit, sehingga asumsi ICP berubah menjadi US$100 per barel. Alhasil, anggaran subsidi pun meningkat menjadi Rp520 triliun yang digunakan untuk subsidi BBM, LPG, dan listrik.

Di sisi lain, data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 123,2 pada Juli 2022. Nilai ini lebih rendah dari bulan sebelumnya 128,2. 

Ekonom Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menilai perlu adanya penguatan daya beli konsumen untuk dapat menjaga optimisme dan tingkat konsumsi masyarakat. Pemerintah dinilai perlu meningkatkan belanja pemerintah untuk dialokasikan ke beberapa pos sebagai salah satu cara untuk penguatan daya beli masyarakat. 

(Baca: Sembilan Sektor Naik, IHSG Bertahan di Zona Hijau)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags