Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan Selasa (6/6). Indeks ditutup terkoreksi 0,22% atau setara 14,51 poin menuju level 6.618,92. Sepanjang perdagangan, indeks komposit menyentuh level harian terendah di posisi 6.603,7 dan ke level tertinggi hariannya di posisi di posisi 6.677,57.
Tercatat 316 saham berhasil menguat, 226 saham melemah, dan 194 saham lainnya ditutup stagnan. Indeks sektoral yang melemah paling dalam yakni sektor teknologi sebesar 1,42% dan sektor barang konsumen primer turun 0,32%.
Kapitalisasi pasar tercatat berada pada posisi Rp9.375,59 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 28,02 miliar unit. Adapun nilai transaksi tercatat sejumlah Rp11,8 triliun.
Deretan saham berkapitalisasi pasar besar yang ikut membebani laju gerak IHSG antara lain saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang terkoreksi 4,8% ke level 119. Lalu ada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah 0,54% ke 9.150.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia memberi sinyal peluang pemangkasan suku bunga seiring dengan perlambatan laju inflasi di dalam negeri. Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada awal pekan ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan negara-negara berkembang memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan setelah laju inflasi di sejumlah negara tersebut turun lebih cepat.
Dari pasar modal, sejalan dengan hari pertama implementasi Auto Rejection Bawah (ARB) sebesar 15% pada awal pekan ini, transaksi saham di lantai bursa sempat tercatat meningkat dan tembus Rp15 triliun per Senin (5/6), sedangkan pada Selasa transaksi saham terpantau turun menjadi Rp11,8 triliun.
Di sisi lain, bursa global terpantau cenderung melemah. Di Asia, indeks Strait Times tercatat turun 0,13%, indeks Shanghai Composite terkoreksi 1,15%, indeks Hang Seng turun tipis 0,05%, sedangkan indeks Nikkei 225 menguat 0,9% pada Selasa (6/6) pukul 16.20 WIB. Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite ditutup melemah tipis 0,09%, indeks S&P 500 terkoreksi 0,20%, dan Dow Jones turun 0,59%.
Bursa AS bergerak terbatas di tengah investor yang mempertimbangkan apakah Federal Reserve akan menahan diri untuk menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan Juni mendatang, setelah data pada pekan lalu menunjukkan menunjukkan pertumbuhan upah AS yang melambat.
Berdasarkan CME Group's FedWatch tool, sekitar 80% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan 13-14 Juni mendatang, dengan perkiraan kenaikan lanjutan akan terjadi pada Juli.
(Baca: IHSG Fluktuatif, Data Inflasi dan ARB 15% Disorot (5 Juni 2023))