Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada penutupan perdagangan Rabu (29/12). IHSG parkir pada posisi 6.600,68, naik 0,04% atau 2,33 poin. Sepanjang sesi perdagangan, Indeks bergerak di rentang 6.585,4 hingga 6.621,58.
Kapitalisasi pasar terpantau sebesar Rp8.306,59 triliun. Tercatat 222 saham menguat, 306 saham melemah dan 146 saham bergerak ditempat. Sektor barang konsumen non-primer menguat paling signifikan sebesar 1,57%, diikuti sektor teknologi yang naik 1,21%.
Meski IHSG menguat, pelaku pasar cenderung melakukan aksi profit taking. Investor asing pun tercatat membukukan aksi net sell Rp71,47 miliar di seluruh pasar.
Asing paling banyak menjual saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dengan net sell sebesar Rp97,16 miliar. Namun, saham ADRO masih mampu menguat 0,43% ke level 2.310.
Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga dilego sebesar Rp78,8 miliar. Diikuti saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) yang dijual asing sebesar Rp22,80 miliar.
Di sisi lain, investor asing memburu saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net buy Rp53,32 miliar. Setelahnya ada saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dengan net buy Rp30,35 miliar. Kemudian, asing mengoleksi saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) sebesar Rp30,31 miliar.
Tersiar kabar baik bagi pelaku pasar keuangan global, di mana pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron, khususnya yang telah divaksin bakal memiliki kekebalan lebih kuat menghadapi Delta. Ini sebagaimana hasil studi terbaru dari Afrika Selatan.
Temuan riset tersebut konsisten dengan studi sebelumnya yang menyatakan bahwa varian Omicron akan menggantikan Delta. Hal tersebut dikarenakan individu yang terinfeksi Omicron memiliki kekebalan yang mampu menetralkan varian Delta.
Oleh karena itu, hasil temuan tersebut memberikan harapan bahwa Omicron akan mengakhiri pandemi Covid-19. Terlebih jika ada studi lain yang lebih luas dan menunjukkan hasil serupa.
(Baca: Kaleidoskop 2021: Indeks Bisnis-27 Melaju Positif dan Kompetitif)