Pembukaan IHSG: Indeks Berfluktuasi di Awal Dagang (17 Mei 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 0,002% atau 0,14 poin ke level 6.676,42 pada perdagangan Rabu (17/5). Adapun selanjutnya indeks berfluktuasi terbatas. Indeks sempat melemah 0,01% atau 0,83 poin ke level 6.675,73 pada pukul 09.01 WIB. Namun pukul 09.02 WIB, indeks naik 0,01%.

Gita Arwana Cakti

17 Mei 2023 - 09.04

Data


Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 0,002% atau 0,14 poin ke level 6.676,42 pada perdagangan Rabu (17/5). Adapun selanjutnya indeks berfluktuasi terbatas. Indeks sempat melemah 0,01% atau 0,83 poin ke level 6.675,73 pada pukul 09.01 WIB. Namun pada pukul 09.02 WIB, indeks naik 0,01% atau 0,41 poin ke level 6.676,98.

Tercatat 132 saham berhasil menguat, 146 saham melemah, dan 227 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pagi ini tercatat berada di posisi Rp9. triliun. Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi 0,52% atau setara 35,18 poin menuju posisi 6.676,56. 

Pergerakan IHSG pagi ini terjadi di tengah bursa global yang cenderung melemah. Di Asia, indeks Strait Times tercatat turun 0,63%, indeks Shanghai Composite melemah 0,35%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,44%, sedangkan indeks Nikkei 225 menguat 0,71% pada pukul 08.55 WIB.

Di Amerika Serikat indeks Nasdaq Composite ditutup melemah 0,18%. Lalu indeks S&P 500 turun 0,64% dan Dow Jones terkoreksi 1,01% pada perdagangan Selasa (16/5).

Bursa global melemah setelah rilis data penjualan ritel AS untuk periode April menunjukkan belanja konsumen yang lebih lemah. Selain itu, pasar juga masih dibayangi ketidakpastian tentang suku bunga dan negosiasi batas utang.

Departemen Perdagangan melaporkan penjualan ritel naik 0,4% pada April. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan sebesar 0,8%. Namun demikian, angka penjualan ritel inti (tidak termasuk mobil, bensin, bahan bangunan, dan layanan makanan) menunjukkan pemulihan.

Adapun data terbaru itu dinilai pasar mencerminkan perlambatan ekonomi AS menyusul serangkaian kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve untuk melawan inflasi yang tinggi. Selain itu, negosiasi baru-baru ini mengenai plafon utang AS juga turut menjadi perhatian pelaku pasar. Investor pun menanti kejelasan terkait kapan bank sentral akan menghentikan kenaikan suku bunga, atau bahkan memangkasnya.

(Baca: IHSG Melemah, Saham Batu Bara Ikut Jadi Sorotan (16 Mei 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags