Pembukaan IHSG: Indeks Hijau di Awal Dagang (14 Juni 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 0,002% atau 0,14 poin ke level 6.718,87 pada perdagangan Rabu (14/6). Namun pada pukul 09.01 WIB indeks berbalik menguat 0,25% atau 16,74 poin ke level 6.735,75.

Gita Arwana Cakti

14 Jun 2023 - 09.04

Data


Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 0,002% atau 0,14 poin ke level 6.718,87 pada perdagangan Rabu (14/6). Namun pada pukul 09.01 WIB indeks berbalik menguat 0,25% atau 16,74 poin ke level 6.735,75.

Tercatat 189 saham berhasil menguat, 102 saham melemah, dan 217 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pagi ini tercatat berada di posisi Rp9.591,84 triliun. Sebelumnya, IHSG ditutup turun tipis 0,05% atau 3,36 poin menuju level 6.719,01.

Pergerakan IHSG terjadi di tengah bursa global yang mengyat. Di Asia, indeks Strait Times tercatat menguat 0,78%, indeks Shanghai Composite naik 0,35%, indeks Hang Seng terapresiasi 0,58%, dan indeks Nikkei 225 lebih tinggi 1,09% pada pukul 08.55 WIB.

Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite ditutup menguat 0,83%, indeks S&P 500 naik 0,69%, dan Dow Jones terapresiasi 0,43% pada perdagangan Selasa (13/6).

(Baca: IHSG Turun Tipis, GOTO Jadi Pemberat (13 Juni 2023))

Bursa AS menguat setelah data menunjukkan harga konsumen atau inflasi Negeri Paman Sam naik moderat pada Mei. Hal ini semakin meningkatkan perkiraan pasar bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga rapat kebijakan pekan ini.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) AS naik 0,1% pada bulan lalu menyusul lonjakan 0,4% pada April. Sementara itu inflasi inti tidak berubah pada level 0,4%. Secara tahunan, inflasi AS tercatat sebesar 4% pada Mei 2023 setelah pada April menyentuh 4,9%. Angka ini mencerminkan adanya penurunan biaya produk dan jasa energi, termasuk bensin dan listrik.

Sementara itu, pada saat ini pelaku pasar memperkirakan adanya peluang hingga 93% bagi bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 5%-5,25%, dan peluang 62% untuk kenaikan 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya pada Juli 2023.

(Baca: Data Historis Suku Bunga Acuan The Fed)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags