Pembukaan IHSG: Indeks Menghijau Di Awal Dagang (30 Maret 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.839,44 pada perdagangan Kamis (30/3). Adapun pada pukul 09.00 WIB, indeks melanjutkan kenaikannya 0,21% atau 14,56 poin ke level 6.853,99. Pergerakan IHSG pagi ini terjadi di tengah bursa global yang beragam.

Gita Arwana Cakti

30 Mar 2023 - 09.05

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.839,44 pada perdagangan Kamis (30/3). Adapun pada pukul 09.00 WIB, indeks komposit melanjutkan kenaikannya sebesar 0,21% atau 14,56 poin ke level 6.853,99. 

Tercatat 184 saham berhasil menguat, 76 saham melemah, dan 232 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar pagi ini tercatat berada di posisi Rp9.564,59 triliun. Sebelumnya, IHSG ditutup naik tajam 1,17% atau 79,11 poin dan kembali menembus level 6.800, tepatnya parkir di level 6.839,44. 

Pergerakan IHSG pagi ini terjadi di tengah bursa global yang beragam. Di Asia sejumlah indeks acuan kompak berbalik melemah pagi ini. Indeks Strait Times tercatat turun 0,53%, Hang Seng melemah 0,04%, indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,82%, dan indeks Shanghai Composite turun 0,02% pada pukul 08.58 WIB.

Di Eropa, indeks FTSE 100 ditutup naik 1,07 %. Di Amerika Serikat, ketiga indeks acuan juga menghijau. Nasdaq Composite ditutup naik tajam 1,79%, indeks S&P 500 menguat 1,42%, dan Dow Jones terapresiasi 1,00%.

Pelaku pasar global saat ini tengah mencerna pernyataan terbaru dari pejabat Fed dan menantikan data inti Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat waktu setempat, sebagai petunjuk tentang bagaimana langkah Fed selanjutnya. Investor memperkirakan suku bunga acuan AS akan berada di kisaran 4,3% pada akhir tahun atau 70 basis poin lebih rendah dari level saat ini.

Sementara itu di AS, ketiga indeks utama kompak menguat setelah adanya pandangan optimistis dari Micron Technology dan sejumlah perusahaan lainnya. Hal tersebut meredakan beberapa kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi Negeri Paman Sam. Selain itu, investor juga mencoba untuk mengukur apakah gejolak dalam sistem perbankan mungkin mereda, dan bagaimana artinya bagi kebijakan Federal Reserve. 

Investor sedang menunggu data pada hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang inflasi. The Fed telah menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi.

karena pasar mengambil hati dari stabilitas yang lebih besar di sektor perbankan, tetapi sebagian besar imbal hasil Treasury naik lebih tinggi karena ketidakpastian bertahan dan investor obligasi mengukur dampak kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi.

(Baca: Didorong Optimisme Domestik, IHSG Tembus 6.800 (29 Maret 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags