Sektor Transportasi Bawa IHSG Melemah Setelah Cetak Rekor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (22/02), setelah mencetak rekor tertinggi sehari sebelumnya. Penurunan terjadi lantaran tertekan sektor transportasi dan logistik yang anjlok hingga 1,65%.

Haratwadi Handoko & Nur Affifah Al Jannah

22 Feb 2022 - 22.59

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (22/02), setelah mencetak rekor tertinggi sehari sebelumnya. IHSG ditutup melemah 0,59% atau 40,97 poin di level 6.861,99. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di level terendah 6.823,95 hingga tertinggi pada posisi 6.904.

Dari 11 indeks sektoral, tujuh di antaranya mengalami pelemahan Sebanyak stiga sektor mengalami penguatan. Sementara, satu sektor tak bergerak alias stagnan.


Sektor Barang Konsumen Primer

Indeks sektor barang konsumen primer ditutup tumbuh 0,04% ke level 660,05 pada penutupan perdagangan Selasa (22/02). Saham yang menopang di antaranya PT Formosa Ingredient Factory Tbk. (BOBA) naik 24,27% ke level Rp256, PT Indo Puerco Pratama Tbk. (IPPE) melambung 11,46% ke level Rp535, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) melesat 4,35% ke level Rp6.000.

Menurut data BEI, indeks sektor barang konsumen primer telah mengalami penurunan 0,65% sejak awal tahun. Kendati, sektor ini masih memiliki prospek yang cerah untuk jangka pendek. 

Industri perkebunan sawit turut berkontribusi dalam mengangkat sektor ini. Harga CPO kontrak Maret 2022 di Bursa Derivatif Malaysia tembus ke level tertinggi sebesar RM6,263/ton pada Selasa (22/02). Nilai ini naik 1,39% dari hari sebelumnya sebesar RM6.177/ton.

Selain itu, pusat perbelanjaan di kota-kota besar masih dapat beroperasi selama PPKM. Hal tersebut membuat roda ekonomi tidak begitu terganggu, sehingga tekanan yang didapat sektor ini lebih kecil.


Sektor Barang Konsumen Non-Primer

Pada penutupan perdagangan Selasa (22/02), indeks sektor barang konsumen non-primer ditutup melemah 1,31% ke level 965,37. Pelemahan sektor ini dipimpin oleh saham PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) yang menyusut 6,83% ke level Rp150, PT Multi Prima Sejahtera Tbk. (LPIN) merosot 5,88% ke level Rp480, dan PT MNC Land Tbk. (KPIG) drop 4,48% ke level Rp128.

Sektor konsumen tergilas oleh aksi jual saham oleh investor asing. Saham KPIG dilepas asing sebesar Rp10,77 miliar.

Kemudian, saham IPTV tercatat dilego hingga Rp2,68 miliar. Ada pula saham LPIN yang diobral asing sebbanyak Rp986,54 juta.

Sektor konsumen non-primer masih terimbas oleh sentimen negatif peningkatan kasus Covid-19. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan, jumlah kasus Covid-19 bertambah 57.491 orang pada Selasa (22/02). Alhasil, total kasus Covid-19 mencapai 5.289.414 orang.

Selain itu, pengusaha di bidang konsumen non-primer mengkhawatirkan penurunan konsumsi seiring kenaikan harga sejumlah komoditas, seperti kedelai dan minyak goreng. Sebelumnya, kenaikan komoditas bahan pangan membuat inflasi indeks harga konsumen (IHK) naik 2,18% (yoy) pada Januari 2022.


Sektor Kesehatan

Pada perdagangan Selasa (22/02), indeks sektor kesehatan menguat 0,19% ke level 1.399,26. Beberapa saham yang menguat, antara lain saham PT Bundamedik Tbk. (BMHS) melejit 2,14% ke level Rp715, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) naik 1,89% ke level Rp1.620, dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) tumbuh 0,93% ke level Rp2.170.

Emiten farmasi masih mendulang berkah ditopang langkah pemerintah menggencarkan vaksin booster. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) memiliki peran penting dalam pelaksanaan vaksinasi, sehingga menjadi pendorong kinerja perusahaan.

Sementara itu, PT Kalbe Farma Tbk. terangkat oleh sentimen optimalisasi kerja sama dengan basis pelanggan yang lebih luas. Hal itu dilakukan melalui penyediaan platform B2C-Klikdokter (telemedicine) dan B2B-EMOC & Mostrans lewat divisi distribusi dan logistik.


Sektor Properti & Real Estat

Pada penutupan perdagangan Selasa (22/02), indeks sektor properti dan real estat berada di zona merah dengan penurunan 1,25% ke level 734,08. Penurunan ini diberati oleh saham PT Indonesia Prima Property Tbk. (OMRE) ambles 6,17% ke level Rp760, PT Bekasi Asri Pemula Tbk. (BAPA) anjlok 4,76% ke level Rp120, dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) jatuh 4,55% ke level Rp735.

Kendati saham-sahamnya menurun, sektor properti berpotensi terus menguat dari sisi lini bisnis rumah hunian. Pejabat Bank Indonesia (BI) menyebut, sinergi pemerintah bersama otoritas sektor keuangan akan terus berlanjut. 

BI mengusulkan kepada pemerintah agar kebijakan insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP), termasuk soal uang muka 0% untuk sektor properti. Selain itu BI memperpanjang pelonggaran rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) kredit properti menjadi paling tinggi 100% untuk semua jenis. Kebijakan ini berlaku efektif 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.


Sektor Infrastruktur

Pergerakan indeks sektor infrastruktur terhenti di zona hijau dengan penguatan 0,90% ke level 987,81 pada penutupan perdagangan Selasa (22/02). Beberapa saham yang melesat di antaranya PT Indosat Tbk. (ISAT) menanjak 5,91% ke level Rp5.825, PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) menguat 0,88% ke level Rp3.450, dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) tumbuh 0,66% ke level Rp765.

Presidensi G20 menjadi momen penting dalam mendongkrak ekonomi digital nasional dan menjadi magnet investor asing. Pemerintah pun telah menetapkan tiga prioritas untuk Presidensi G20 Indonesia, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi digital ekonomi, dan transisi energi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai, sektor ekonomi digital Indonesia memiliki potensi yang besar. Tercatat valuasi transaksi ekonomi digital berdasarkan gross merchandise value (GMV) naik 49% *(yoy) menjadi sebesar US$70 miliar pada 2021. 

Kemenkominfo menyebut akan mengebut pembangunan infrastruktur digital. Pasalnya, hal itu berpotensi mengangkat kinerja emiten telekomunikasi.


Sektor Transportasi & Logistik

Indeks sektor transportasi dan logistik terpantau lesu dan menjadi pemberat IHSG setelah drop 1,65% ke level 1.817,17 pada perdagangan Selasa (22/02). Beberapa saham yang melemah adalah PT Temas Tbk. (TMAS) anjlok 6,99% ke level Rp1.795, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) melorot 6,61% ke level Rp226, dan PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) drop 4,66% ke level Rp1.125.

Kementerian Perhubungan menyebut, pengaruh pembatasan kegiatan dan mobilitas akibat pandemi Covid-19 masih akan terus dirasakan oleh perusahaan jasa logistik. Meski pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat lebih dari 40% pada 2021, tapi hal itu memberikan dampak persaingan yang kurang sehat terhadap bisnis jasa kurir, baik di pasar regional dan internasional. 

Longgarnya peraturan dalam mendirikan dan menyelenggarakan usaha jasa kurir membuat beberapa perusahaan sulit berkembang.

(Baca: Aksi Profit Taking Bawa IHSG Melemah)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags