Seluruh Sektor Naik, IHSG Kembali Tembus 6.700

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya di hari kedua pada perdagangan Selasa (19/7). Indeks komposit disokong oleh seluruh sektor yang berada di zona hijau.

Gita Arwana Cakti & Haratwadi Handoko

19 Jul 2022 - 23.08

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,15% atau 76,84 poin ke level 6.736,09 pada akhir perdagangan Selasa (19/7). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di level terkuat 6.740,08 dan terlemah 6.626,26.

Indeks komposit disokong oleh seluruh sektor yang berada di zona hijau. Sektor energi terpantau menguat paling tajam hingga 3,46% ke level 1.671,12. Setelahnya ada sektor barang baku yang tercatat naik 3,41% ke level 1.257,64.


Sektor Energi

Indeks sektor energi memimpin penguatan hingga 3,46% atau 55,93 poin ke level 1.671,12 pada akhir perdagangan Selasa (19/7). Indeks melambung setelah bergerak di rentang 1.614,63-1.673,32.

Saham-saham yang ikut mendorong indeks sektor energi, antara lain PT Astrindo Nusantara Infrasruktur Tbk. (BIPI) melejit 13,49% atau 17 poin ke level 143, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menguat 5,73% atau 160 poin ke level 2.950, dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) naik 8,37% atau 85 poin ke level 1.100.

Emiten pertambangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyatakan rencananya untuk memperpanjang periode melakukan pembelian saham kembali (buyback) senilai Rp4 triliun. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan investor. 

Manajemen ADRO berharap buyback dapat memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta menumbuhkan kepercayaan investor. Hal itu pun dilakukan agar harga saham Adaro dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya.

Sebelumnya, perseroan memutuskan akan memperpanjang jangka waktu pembelian kembali saham selama tiga bulan. Adaro juga menyatakan rencana buyback tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dan tetap menjaga jumlah saham beredar di publik (free float) sebesar 7,5%. 

Rencana buyback pertama kali dilakukan perseroan sejak 27 September 2021 hingga 26 Desember 2021. Lalu, perseroan kembali memperpanjang masa buyback selama tiga bulan dari 24 Desember 2021 hingga 23 Maret 2022.

 

Sektor Barang Baku

Indeks sektor barang baku ikut menjadi salah satu penopang utama IHSG dengan ditutup melejit 3,41% atau 41,51 poin ke level 1.257,64 pada akhir perdagangan Selasa (19/7). Indeks melejit setelah bergerak di rentang 1.213,43-1.257,64.

Saham-saham yang ikut menopang indeks sektor barang baku, antara lain PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) melambung 12,17% atau 605 poin ke level 5.575, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik 7,41% atau 260 poin ke level 3.770, dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menguat 5,53% atau 270 poin ke level 5.150.

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) tengah merampungkan komitmen investasi proyek penambangan dan pengolahan bijih nikel terintegrasi untuk meningkatkan kapasitas produksi nikel nasional. Hal tersebut dilakukan sambil memohonkan perubahan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus atau IUPK setelah izin wilayah operasi tambang nikel yang dimilikinya INCO berakhir pada 2025.

Manajemen INCO menjelaskan, perseroan belakangan tengah merampungkan komitmen investasi di proyek penambangan dan pengolahan bijih nikel terintegrasi di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Rencana\nya, pabrik baru INCO di Sulawesi Tenggara memproduksi 73.000 nikel dalam bentuk FeNi. 

Sementara, pabrik baru yang terletak di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan ditargetkan menghasilkan nikel masing-masing sebesar 120.000 ton nikel dalam MHP dan 60.000 nikel dalam MHP tahap 1. INCO bersama dengan mitra dari China akan berinvestasi senilai US$1,94 miliar atau setara hampir Rp28 triliun di di proyek penambangan dan pengolahan bijih nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.


Sektor Barang Konsumen Non-Primer

Indeks sektor barang konsumen non-primer berakhir di zona hijau dengan menguat 1,65% atau 14,24 poin ke level 876,92 pada akhir perdagangan Selasa (19/7). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 861,31-876,92.

Sejumlah saham yang ikut menopang indeks sektor barang konsumen non-primer, antara lain PT Sunter Lakeside Hotel Tbk. (SNLK) melompat 18,85% atau 115 poin ke level 725, PT MD Pictures Tbk. (FILM) menguat 5,76% atau 140 poin ke level 2.570, dan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) naik 0,81% atau 4 poin ke level 498.

Emiten pengelola jaringan toko Erafone, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melanjutkan perluasan portofolio bisnis ke ritel produk nondigital. Meski demikian, segmen produk digital masih mendominasi pemasukan perseroan. 

Hingga Maret 2022, perseroan tercatat telah memiliki 90 titik distribusi dan 1.254 retail outlet milik sendiri. Selain itu, Erajaya Swasembada juga bekerja sama dengan kurang lebih 67.000 toko ritel pihak ketiga. Dari total gerai tersebut, mayoritas adalah ritel lini bisnis produk digital yang mencakup penjualan komputer, gawai, dan elektronik konsumer.

Adapun, segmen digital dengan total gerai 1.111 unit menyumbang hingga 93% dari total penjualan bersih sebesar Rp11,48 triliun pada kuartal I/2022. Sementara itu, lini bisnis ritel olah raga dan gaya hidup, makanan, serta kecantikan dan kesehatan berkontribusi sebesar 7%. 


Sektor Properti & Real Estat

Indeks sektor properti dan real estat ditutup di teritori positif dengan naik 1,43% atau 9,45 poin ke level 672,07 pada akhir perdagangan Selasa (19/7). Indeks naik setelah bergerak di rentang 662,62-672,07.

Saham-saham yang ikut mendorong indeks sektor properti dan real estat, antara lain PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) melejit 5,12% atau 22 poin ke level 452, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menguat 3,49% atau 30 poin ke level 890, dan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) naik 0,99% atau 1 poin ke level 102.

Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dikelilingi oleh berbagai sentimen positif. Beberapa di antaranya komposisi keuangan perseroan dengan pendapatan pengembang dan pendapatan berulang yang hampir seimbang, posisi suku bunga rendah dikombinasikan insentif PPN dari pemerintah, serta potensi meningkatnya daya beli setelah pemerintah melonggarkan aturan pembatasan sosial.

Dari sisi kinerja usaha, PWON mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 17,11% (yoy) dari Rp1,11 triliun menjadi Rp1,30 triliun pada kuartal I/2022. Adapun, laba bersih PWON juga melonjak 55,84% dari Rp237,88 miliar menjadi Rp370,72 miliar. 

Pada tahun ini, Pakuwon Jati juga telah menganggarkan belanja modal senilai Rp2,8 triliun. Dana tersebut rencananya digunakan untuk pengembangan dan pemeliharaan properti.


Sektor Teknologi

Indeks sektor teknologi ikut menjadi penguat pergerakan IHSG dengan ditutup melonjak 2,35% atau 177,06 poin ke level 7.725,10 pada akhir perdagangan Selasa (19/7). Indeks melonjak setelah bergerak di rentang 7.484,40-7.731,96.

Saham-saham yang ikut menguatkan indeks sektor teknologi, antara lain PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) meroket 17,86% atau 50 poin ke level 330, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) naik 4,69% atau 12 poin ke level 268, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menguat 1,34% atau 4 poin ke level 302.

Emiten teknologi PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) melihat perkembangan pesat pasar e-commerce dan fast moving consumer goods (FMCG) sebagai peluang bagi perseroan. Emiten berkode saham KIOS ini pun gencar menambah Gudang Pintar. 

Sebelumnya, perseroan menyatakan ambisinya untuk dapat membangun 1.000 gudang hingga akhir 2022. Per Maret 2022, KIOS telah memiliki 145 gudang dengan 92.789 mitra warung UMKM. KIOS juga telah bekerja sama dengan berbagai brand FMCG dalam mengembangkan bisnisnya.

Jika melihat kinerja usahanya sepanjang tahun 2021, KIOS berhasil membalikkan rugi bersih Rp41,9 miliar menjadi laba bersih Rp2,5 miliar. Adapun nilai penjualan perseroan sebesar Rp339 miliar dengan kontribusi terbesar dari iklan dan groceries.


Sektor Infrastruktur

Indeks sektor infrastruktur ditutup terapresiasi 1,3% atau 12,43 poin ke level 968,69 pada akhir perdagangan Selasa (19/7). Indeks terapresiasi setelah bergerak di rentang 954,40-969,54.

Saham-saham yang ikut menguatkan indeks sektor infrastruktur, antara lain PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) menguat 10,40% atau 36 poin ke level 382, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik 6.84% atau 160 poin ke level 2.500, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) terapresiasi 2,97% atau 15 poin ke level 520.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatatkan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp9,31 triliun hingga paruh pertama 2022. Jumlah tersebut meroket 198% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,12 triliun. 

Hingga saat ini, emiten BUMN infrastruktur itu berhasil mencatatkan nilai kontrak atas beberapa proyek baru, seperti rehabilitasi jalan dan jembatan di Sumatra Utara, remedial dan sedimentasi bendungan di Sumbawa, rehabilitasi jaringan irigasi Sungai Citarum, gedung GIK UGM Yogyakarta, rehabilitasi bangunan pengendali banjir Kota Bima, serta lanjutan bendungan Temef Paket 4.

Berdasarkan target kontrak barunya, WSKT menargetkan pencapaian kontrak senilai Rp30 triliun hingga akhir tahun. Alhasil, pencapaian sepanjang semester I/2022 ini baru menutupi 31,03% dari target. 

Selain itu, WSKT diketahui telah merampungkan divestasi kepemilikan tol Cimanggis-Cilincing melalui kemitraans strategis dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Selanjutnya, Waskita fokus meneruskan pencarian investor strategis di tiga aset tol lainnya.

(Baca: IHSG Menghijau, Sektor Energi Jadi Jawara)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags