Sembilan Sektor Menguat, IHSG Melesat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (15/02). Sektor perindustrian menjadi motor kenaikan IHSG dengan kenaikan paling signifikan 2,23%.

Haratwadi Handoko

15 Feb 2022 - 22.56

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,08% atau 73,01 poin menuju level 6.807,5 pada akhir perdagangan Selasa (15/02). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di level terkuat 6.807,5 dan terlemah 6.727,36.

Dari 11 indeks sektoral, sebanyak sembilan sektor mengalami penguatan. Sedangkan, dua sektor lainnya mengalami pelemahan.


Sektor Perindustrian

Pada perdagangan Selasa (15/02), indeks sektor perindustrian ditutup di zona hijau lantaran menguat 2,23% ke posisi 1.058,22. Penguatan sektoral dipimpin oleh PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) yang melejit 7,91% ke Rp5.050, PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) melambung 5,33% ke Rp890, dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) tumbuh 3,95% ke Rp1.185.

Emiten produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) mencatatkan pertumbuhan penjualan sepanjang 2021. Berdasarkan laporan keuangannya, ARNA membukukan penjualan sebesar Rp2,55 triliun pada 2021. Penjualan ini meningkat 15,51% dari tahun 2020 yang sebesar Rp2,21 triliun.

Dengan kinerja tersebut, ARNA mampu mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp470,9 miliar pada 2021. Jumlah itu meningkat 45,78% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp323 miliar.


Sektor Kesehatan

Indeks harga saham sektor kesehatan terpantau menguat 0,82% ke level 1.407,38 pada perdagangan Selasa (15/02). Penguatan ini dipimpin PT Soho Global Health Tbk. (SOHO) yang melesat 4,84% ke Rp6.500, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) melejit 2,65% ke Rp7.750, dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) naik 2,50% ke Rp1.640.

Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) bakal melaksanakan aksi pembelian kembali atau buyback saham dengan dana maksimal Rp1 triliun. Pembelian kembali saham perseroan dibatasi dengan harga maksimum Rp1.700 per lembarnya dan jumlah paling banyak 588 juta lembar.

Pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan terhitung sejak 9 Februari 2022 hingga 8 Mei 2022. Pembelian kembali saham itu diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Selain itu, aksi korporasi itu bertujuan memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental.

 

Sektor Keuangan

Pada perdagangan Selasa (15/02), indeks harga saham sektor keuangan ditutup menguat 1,42% ke posisi 1.600,41. Penguatan sektor ini dipimpin oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) yang melejit 20,00% ke Rp240, PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) naik 13,57% ke Rp795, dan PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) melaju 8,15% ke Rp292.

PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) akan mengintegrasikan produk-produk digitalnya, mulai dari MotionBanking, MotionPay, Motion Trade, hingga Flash Mobile dalam satu entitas PT Motion Digital Technology (MDT) dengan jenama Motion Digital.

Struktur baru Motion Digital akan dapat lebih menarik berbagai macam investor, termasuk private equity, hedge funds, investor start-up, dan lembaga keuangan lainnya. Selain itu, perseroan akan dapat memaksimalkan sinergi dengan MNC Media serta MNC Digital untuk meningkatkan transaksi dan pengguna.


Sektor Teknologi

Kinerja indeks sektor teknologi berakhir di zona merah setelah menurun 0,12% ke level 7.909,66 pada perdagangan Selasa (15/02). Penurunan dipimpin oleh PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) yang tergerus 6,81% ke Rp1.300, PT Limas Indonesia Makmur Tbk. (LMAS) anjlok 5,26% ke Rp54, dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) drop 2,63% ke Rp2.220.

Pelemahan sektor ini salah satunya karena tertekan oleh sentimen global, yakni sejumlah saham teknologi AS mengalami koreksi tajam. Aksi jual masif berimbas kepada penurunan tajam indeks Nasdaq Composite yang berisikan saham-saham teknologi hingga hampir 10% (ytd).

Kenaikan suku bunga acuan yang akan dilakukan The Fed mulai Maret 2022 turut menjadi kontributor pemberat sektor teknologi, baik di dalam negeri maupun global. Saham-saham teknologi cenderung dilepas begitu rencana kebijakan itu diumumkan.


Sektor Infrastruktur

Indeks sektor infrastruktur menguat 1,35% ke level 940,88 pada perdagangan Selasa (15/02). Penguatan ini ditopang oleh PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) yang melesat 19,96% ke Rp28.550, PT Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN) melonjak 9,90% ke Rp555, dan PT Lancartama Sejati Tbk. (TAMA) naik 8,93% ke Rp61.

Emiten energi terbarukan PT Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN) melaporkan akuisisi terhadap perusahaan kontraktor kelistrikan senilai Rp21,75 miliar. Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), KEEN melalui anak usahanya PT Biomassa Energi Jaya (BEJ) melakukan pembelian 99,99% saham PT Cahaya Permata Gemilang (CPG).

Akuisisi saham ini turut menunjang kegiatan usaha perseroan. Hal itu pun diharapkan memberikan kontribusi positif, sehingga perusahaan berkembang dan kompetitif.

 

Sektor Transportasi & Logistik

Indeks sektor transportasi dan logistik terkoreksi 0,07% ke level 1.891,86 pada perdagangan Selasa (15/02). Saham-saham yang memberati, antara lain PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) anjlok 6,96% ke Rp428, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) merosot 4,37% ke Rp1.205, dan PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) melemah 3,18% ke Rp1.370.

Mahalnya biaya logistik masih menjadi hambatan bagi sektor ini. Supply Chain Indonesia menilai implementasi Peraturan Presiden No. 26/2021 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) tidak berjalan efektif. 

Selain itu, kolaborasi dan optimalisasi dari kementerian dan lembaga masih minim. Hal itu menyebabkan program-program di bidang logistik sulit direncanakan dan dicapai.

Adapun, Logistics Performance Index (LPI) Indonesia masih berada di peringkat 46. Posisi tersebut pun di bawah negara-negara lain di Asia.

(Baca: Sektor Perindustrian Dongkrak IHSG ke Zona Penguatan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags