Sentimen Beragam, IHSG Ditutup Turun (14 Mei 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan Rabu (14/6). Indeks ditutup terkoreksi 0,29% atau setara 19,3 poin menuju level 6.699,72.

Dyah Ayu Kartika

14 Jun 2023 - 16.32

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan Rabu (14/6). Indeks ditutup terkoreksi 0,29% atau setara 19,3 poin menuju level 6.699,72. Sepanjang perdagangan, indeks komposit menyentuh level harian terendah di posisi 6.672,86 dan ke level tertinggi hariannya di posisi 6.744,64. 

Tercatat 253 saham berhasil menguat, 279 saham melemah, dan 206 saham lainnya ditutup stagnan. Sektor yang mengalami pelemahan terdalam yakni sektor kesehatan dengan koreksi 1,23% dan diikuti sektor teknologi melemah 1,05%.

Kapitalisasi pasar tercatat berada pada posisi Rp9.543,14 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 20,96 miliar unit. Adapun nilai transaksi tercatat sejumlah Rp9,44 triliun. 

Dari dalam negeri, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Suminto dalam rapat dengar pendapat di Komisi XI DPR RI, Selasa (12/6/) lalu menyampaikan pemerintah akan menarik pinjaman tunai atau pinjaman program dari Bank Dunia Cs sebesar US$2 miliar atau sekitar dengan Rp29 triliun untuk membiayai sejumlah program yang telah direncanakan pada 2024. 

Penarikan pinjaman rencananya berasal dari baik lembaga multilateral maupun lembaga bilateral. Untuk lembaga multilateral, pinjaman akan ditarik sebesar US$1,03 juta dari Asian Development Bank (ADB) dan US$701 juta dari Bank Dunia.

Selain itu, pinjaman akan dilakukan dari lembaga bilateral Japan International Cooperation Agency sebesar 30 miliar yen Jepang dan dari Kanada 100 juta dolar Kanada. Salah satu program yang akan dilakukan pada 2024, yaitu Program Disaster Risk Finance and Insurance, yang akan dibiayai oleh pinjaman dari Bank Dunia sebesar US$155 juta.

(Baca: IHSG Turun Tipis, GOTO Jadi Pemberat (13 Juni 2023))

Di sisi lain, bursa global terpantau beragam. Di Asia, indeks Strait Times tercatat menguat 0,94%, indeks Shanghai Composite melemah 0,14%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,58%, dan indeks Nikkei 225 turun 1,47% pada Rabu (14/6) pukul 16.15 WIB. Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite ditutup menguat 0,83%, indeks S&P 500 naik 0,69%, dan Dow Jones terapresiasi 0,43% pada perdagangan Selasa (13/6).

Bursa global menguat setelah data menunjukkan harga konsumen atau inflasi Negeri Paman Sam naik moderat pada Mei. Hal ini semakin memperkuat perkiraan pasar bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga dalam rapat kebijakan yang berakhir pada Rabu (14/6) waktu setempat.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) AS naik 0,1% pada bulan lalu menyusul lonjakan 0,4% pada April. Sementara itu inflasi inti tidak berubah pada level 0,4%. Secara tahunan, inflasi AS tercatat sebesar 4% pada Mei 2023 setelah pada April menyentuh 4,9%. Angka ini mencerminkan adanya penurunan biaya produk dan jasa energi, termasuk bensin dan listrik.

Sementara itu, pada saat ini pelaku pasar memperkirakan adanya peluang hingga 93% bagi bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 5%-5,25%, dan peluang 62% untuk kenaikan 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya pada Juli 2023. 

(Baca: Data Historis Suku Bunga Acuan The Fed)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags