Sepanjang 2022, Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 10,31 Juta

Sepanjang 2022, jumlah investor pasar modal tercatat 10,31 juta orang. Angka tersebut naik 37,68% dari periode 2021 dan melonjak 536,42% dalam lima tahun terakhir atau sejak 2018.

26 Jan 2023 - 03.27Data
Sepanjang 2022, Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 10,31 Juta

Jumlah investor pasar modal terus mengalami kenaikan seiring dengan gencarnya edukasi serta kemudahan akses yang ditunjang oleh perkembangan teknologi.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal sepanjang 2022 tercatat tembus 10,31 juta orang. Angka tersebut meningkat 37,68% dibandingkan dengan periode 2021 yang sebesar 7,49 juta investor.

Jumlah investor pasar modal tersebut mengacu pada jumlah Single Investor Identification (SID). Sedangkan sepanjang lima tahun terakhir atau dibandingkan periode 2018 sebanyak 1,62 juta orang, jumlah investor tanah air telah naik lebih dari 5 kali lipat atau 536,42%.

Melihat sebaran wilayahnya, investor di Pulau Jawa menjadi wilayah yang terbanyak memiliki investor mencapai 69,05%. Diikuti oleh investor di Sumatera sebanyak 16,81%, lalu Kalimantan sebanyak 5,47%, dan Sulawesi sebanyak 4,30%.

Selanjutnya, investor di Bali, NTT, dan NTB tercatat sebanyak 3,36%. Adapun di Maluku dan Papua tercatat 1,02%.

Jika dilihat dari nilai aset, sepanjang 2022 investor laki-laki masih mendominasi pasar modal dengan proporsi mencapai 62,59% atau menguasai aset senilai Rp1,19 triliun. Sementara itu, proporsi investor perempuan tercatat sebanyak 37,40% dengan nilai total aset Rp295,63 triliun.

(Baca: Ini Daftar Investor Individu dengan Porsi Saham di Atas 5%)

Dilihat dari usianya, dominasi investor muda dengan usia kurang dari 30 tahun terus meningkat dengan proporsi mencapai 58,71% dengan total aset yang dikuasi Rp83,52 triliun. Diikuti oleh investor usia 31-40 tahun dengan proporsi 22,46%. Total aset di kelompok usia ini tercatat Rp112,80 triliun.

Selanjutnya, investor di kelompok usia 41-50 tahun tercatat sebanyak 10,85% dengan total aset Rp170,27 triliun. Adapun, untuk investor usia 51-60 tahun tercatat sebanyak 5,22% dengan nilai aset Rp245,76 triliun. Lalu, investor pasar modal dengan usia lebih dari 60 tahun tercatat sebesar 2,77% dengan total kepemilikan aset Rp923,43 triliun.

Penambahan jumlah investor ini sejalan dengan upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang gencar memberikan edukasi terkait pasar modal, salah satunya rutin menggelar Sekolah Pasar Modal.

Jaringan distribusi BEI juga telah tersebar di 30 kantor representatif, 710 galeri investasi, dan 448 komunitas investasi. BEI juga menargetkan penambahan 100 galeri investasi baru ditahun 2023, hal ini didorong oleh terus tumbuhnya investor ritel dari tahun ke tahun.

Selain itu edukasi melalui platform digital seperti youtube juga terus dilakukan oleh BEI. Kenaikan jumlah investor juga terjadi seiring dengan kemudahan akses dalam membeli dan bertransaksi di pasar modal yang disediakan oleh sejumlah pihak terkait.

(Baca: Kaleidoskop 2022: Gerak Dinamis IHSG di Tengah Gejolak Global)

Sumber : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler