Berbagai Sumber

sorotan pasar

sentimen pasar

pasar modal

pasar saham

indeks saham global

Indikator

Laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tak hanya dipengaruhi oleh sisi teknikal saja tetapi juga oleh <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/sorotan-pasar-9-okt-23-penawaran-ori024-rekor-baru-ipo-di-bei" rel="noopener noreferrer" target="_self">sentimen&nbsp;</a>dalam dan luar negeri.Kebijakan ekonomi dan moneter serta dinamika politik sejumlah negara hingga aksi korporasi sejumlah perusahaan menjadi hal-hal yang juga tak luput dari sorotan pasar.Berdasarkan pantauan DataIndonesia.Id, berikut ini perkembangan pasar modal hingga aksi korporasi yang turut menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa.&nbsp;<h2>Ujian Sinergisitas Fiskal-Moneter</h2><iframe src="https://flo.uri.sh/story/2053988/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe>Konsistensi dan daya respons pemangku kebijakan dalam mengendalikan inflasi kembali diuji. Setelah berhasil mewujudkan normalisasi, indeks harga konsumen kembali dibayangi lesatan tinggi menyusul pergerakan nilai tukar rupiah yang terus melemah. Lemahnya nilai tukar rupiah tentu tak bisa diremehkan. Tak hanya pasar keuangan, depresiasi mata uang Garuda juga berisiko mengerek impor atas barang impor yang memiliki daya rambat amat lebar.Musababnya, mayoritas bahan baku dan bahan penolong aktivitas manufaktur nasional masih didatangkan dari luar negeri. Otomatis, makin mahalnya biaya impor akan meningkatkan ongkos produksi. Singkat kata, kian tinggi biaya yang dikeluarkan produsen maka akan mengerek Indeks Harga Produsen (IHP). Berturut-turut, kondisi itu kemudian menular ke kenaikan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dan bermuara pada menanjaknya Indeks Harga Konsumen (IHK).Di sisi lain, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membawa kabar tak menyenangkan bagi industri yang bertumpu pada impor. Faktanya, pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara tahun berjalan sudah turun hingga 0,78% ke Rp15.692. Pelaku industri otomotif adalah salah satu sektor yang mulai waswas dengan depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Apalagi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis impor mobil dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) sepanjang Januari-Agustus 2023 naik 34,8% secara year-on-year (YoY) menjadi 67.891 unit.Sumber: <a href="https://koran.bisnis.com/read/20231010/433/1702557/mitigasi-risiko-pelemahan-rupiah-ujian-sinergisitas-fiskal-moneter" rel="noopener noreferrer" target="_self">Bisnis Indonesia</a><blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/kurs-dan-nilai-tukar-rupiah-dolar-euro-dll-9-oktober-2023" rel="noopener noreferrer" target="_self">Kurs dan Nilai Tukar Rupiah, Dolar, Euro, dll (9 Oktober 2023)</a>)</blockquote><h2>Jalan Anyar Sektor Manufaktur</h2>Pemerintah membuka jalur baru untuk meningkatkan porsi manufaktur atau industri pengolahan dalam produk domestik bruto. Jalan anyar ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi dunia. Misi tersebut dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025--2045 berjudul Indonesia Emas 2045: Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan. Dalam Rancangan Akhir RPJPN 2025--2045 yang diperoleh Bisnis, pemerintah menetapkan enam sektor yang menjadi prioritas industri berdasarkan koridor ekonomi 2025--2045.Pertama, industri berbasis sumber daya alam (SDA). Kedua, industri dasar. Ketiga, industri berteknologi menengah-tinggi. Keempat, industri barang konsumsi berkelanjutan. Kelima, industri berbasis inovasi dan riset. Keenam, industri kreatif. Masing-masing sektor itu juga telah dilengkapi dengan subsektor yang menjadi andalan dalam beberapa tahun mendatang.Sumber: Bisnis Indonesia<h2>Lahirnya Embrio Baru Krisis Dunia</h2>Belum tuntas efek yang ditimbulkan dari invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari tahun lalu, ekonomi dunia kembali menghadapi pukulan dari ketegangan geopolitik yang terjadi di Israel. Situasi terkini itu makin memperkeruh pasar keuangan global dan melahirkan embrio krisis ekonomi. Padahal, sejatinya stabilitas pasar keuangan global masih cukup gontai lantaran belum redanya sengatan yang bersumber dari kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral baik di negara maju maupun negara pasar berkembang. Serangan mendadak Hamas terhadap Israel akhir pekan lalu memberikan ancaman baru bagi pelaku pasar.Situasi itu pun sempat melahirkan potensi krisis di banyak negara akibat kelangkaan pasokan pangan dan harga energi yang terus menjulang. Respons bank sentral yang sontak mengerek suku bunga acuan, terutama di negara maju, pun membuat pasar kalang kabut. Suku bunga acuan yang terus mendaki, bahkan kini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, memberikan tonjokan keras ke jantung pasar keuangan dunia. Kini, risiko itu kembali muncul lantaran perang di Israel. Terlebih secara historis, krisis geopolitik yang terjadi di Timur Tengah acapkali menyebabkan harga minyak naik, sementara harga saham terjun bebas.Sumber: Bisnis Indonesia<h2>IPO STRK hingga SMMT Tebar Dividen</h2>Perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini dibuka dengan pencatatan saham perdana dari emiten pendatang baru, PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) dalam rangka penawaran umum perdana (IPO). Dengan resmi tercatat sahamnya di BEI, STRK menjadi emiten ke-71 di pasar modal Indonesia pada tahun ini. Sementara itu, emiten anyar PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) berambisi mengalap laba tebal usai melakukan IPO. PTPS menargetkan laba usaha Rp29 miliar dan IOTF menargetkan laba bersih Rp2,20 miliar hingga akhir 2023.Pada perkembangan lain, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Dian Siswarini angkat bicara tentang terbukanya pintu konsolidasi pelaku operator telekomunikasi di Tanah Air. Di tengah peluang itu, EXCL terus fokus untuk memacu layanan konvergensi dan segmen fiber to the home (FTTH). Namun, penjajakan konsolidasi antara EXCL dan FREN hingga saat ini belum menemukan kata sepakat.&nbsp;Kemudian, emiten batu bara, PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) bakal menebar dividen interim tahun buku 2023 kepada pemegang sahamnya kendati laba bersih paruh pertama tahun ini mengalami kontraksi. Manajemen SMMT memaparkan perseroan akan membagikan dividen tunai interim tahun buku 2023 sebesar Rp116,55 miliar atau Rp37 per saham.Sumber: DataIndonesia.id&nbsp;dan Bisnis Indonesia<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/emiten-ipo-ini-laju-saham-perdana-strk" rel="noopener noreferrer" target="_self">Emiten IPO: Ini Laju Saham Perdana STRK</a>)</blockquote><h2>Panen Mundur, RI Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton</h2>Pemerintah memutuskan impor beras tambahan sebanyak 1,5 juta ton dari sejumlah negara, terutama Vietnam dan Thailand. Hal itu di antaranya untuk mengantisipasi puncak panen padi tahun depan yang diperkirakan mundur dua bulan, yakni dari biasanya Maret menjadi Mei. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan, terjadinya kemarau panjang akibat El Nino tahun ini kemungkinan membuat panen padi tahun depan mundur dua bulan.Puncak panen padi yang biasanya pada Maret, kenungkinan untuk 2024 terjadi di Mei. Menurutnya, kondisi pangan nasional saat ini sangat dipengaruhi oleh situasi global, seperti perang Rusia-Ukraina dan penghentian ekspor beras oleh India. Plt Mentan Arief Prasetyo Adi menambahkan, selain meminta agar beras Bulog juga digelontorkan ke para penggiling padi, Presiden Joko Widodo juga meminta agar realisasi tambahan impor 1,5 juta ton dipercepat.Sumber: Investor Daily<h2>Menerabas Aturan Lain, UU IKN Rawan Gugatan</h2>Sepekan setelah disahkan Dewan Perwaklian Rakyat, Undang-Undang (UU) tentang Ibu Kota Negara (IKN) menuai polemik. Sejumlah pasal di beleid anyar ini yang diagnggap kontroversial dan merugikan masyarakat. Dua kelompok masyarakat sipik, yakni Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menilai beberapa pasal di UU IKN bertentang dengan aturan lain, bahkan terhadap konstitusi.Adapun ketentuan dalam UU IKN yang dinilai kontroversial antara lain tentang penguasaan lahan oleh investor dalam jangka panjang, keleluasaan Otorita IKN untuk mengeduk utang serta pasal sapu jagat yang bisa menerabas aturan lain untuk melempangkan jalan bagi proyek IKN. Sekretaris KPA Dewi Kartika mengkritisi, isi Pasal 16A UU IKN bertentangan dengan UU Pokok Agraria (UUPA). Pasal 16A menyebutkan hak guna usaha (HGU) selama 95 tahun dan dapat diberikan lagi selama 95 tahun atau hampir dua abad. Padahal UUPA tak mengenal siklus pemberian HGU, juga hak guna bangunan (HGB).Sumber: Kontan<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/jokowi-klaim-beras-ri-lebih-murah-dari-negeri-jiran-benarkah" rel="noopener noreferrer" target="_self">Jokowi Klaim Beras RI Lebih Murah dari Negeri Jiran, Benarkah?</a>)</blockquote>

Mitigasi risiko pelemahan rupiah, RPJPN 2025-2045, perang Timur Tengah, pencatatan saham STRK dan aksi korporasi sejumlah emiten, tambahan impor beras, hingga polemik UU IKN menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar 10 Okt 23: Tekanan Rupiah, Ketegangan Hamas-Israel

Tags