Berbagai Sumber

sorotan pasar

sentimen pasar

pasar modal

pasar saham

indeks saham global

Indikator

Laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tak hanya dipengaruhi oleh sisi teknikal saaja tetapi juga oleh <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/sorotan-pasar-14-sep-23-penyelesaian-psn-skema-bursa-karbon" rel="noopener noreferrer" target="_self">sentimen</a> dalam dan luar negeri.Kebijakan ekonomi dan moneter serta dinamika politik sejumlah negara hingga aksi korporasi sejumlah perusahaan menjadi hal-hal yang juga tak luput dari sorotan pasar.Berdasarkan pantauan DataIndonesia.Id, berikut ini perkembangan pasar modal hingga aksi korporasi yang turut menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa.<h2>Penguat Fondasi Rupiah</h2><iframe src="https://flo.uri.sh/story/2031208/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe>Sambung-menyambung upaya Bank Indonesia (BI) dalam memagari gerak rupiah agar tetap eksis di zona aman. Setelah meluncurkan penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) pada Term Deposit (TD) Valuta Asing di sektor komoditas sumber daya alam (SDA), bank sentral hari ini, Jumat (15/9), resmi memulai lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).Instrumen itu adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek, dengan menggunakan underlying asset Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki BI. SRBI merupakan alat operasi moneter untuk mengelola likuiditas yang sekaligus mendukung pengembangan pasar uang dan stabilitas rupiah karena dapat ditransaksikan dan dimiliki oleh nonbank di pasar sekunder.Produk ini pun membawa keuntungan yang besar bagi ketahanan eksternal Indonesia. Di antaranya menjaga mata uang Garuda tetap stabil di tengah ketidakpastian dunia akibat pengetatan moneter bank sentral negara maju. Tak hanya itu, SRBI juga akan membuka keran aliran investasi lebar-lebar sehingga cadangan devisa pun kian tambun. Alhasil, stabilitas finansial dan moneter bisa tetap terjaga. SRBI pun mendapat perhatian tinggi dari perbankan di Tanah Air menyusul tingkat likuiditas yang solid.Sumber: <a href="https://koran.bisnis.com/read/20230915/244/1695135/kebijakan-srbi-penguat-fondasi-rupiah" rel="noopener noreferrer" target="_self">Bisnis Indonesia</a><h2>Strategi Tangkal Gejolak Surat Utang</h2>Rilis inflasi Amerika Serikat yang membawa gejolak jangka pendek ke pasar surat utang menjadi momen untuk melancarkan strategi peredam volatilitas. Pergerakan pasar surat utang pada perdagangan kemarin lebih baik dibandingkan hari sebelumnya. Bloomberg&nbsp;mencatat imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) acuan tenor 10 tahun turun 0,16% secara harian. Penurunan lebih dalam pada SUN tenor 2 tahun dengan penurunan 0,33% dan tenor 5 tahun turun 0,23% secara harian.Di sisi lain, kenaikan inflasi inti AS bulan lalu tercatat merupakan yang terkecil dalam 2 tahun terakhir. Hal ini memelihara asa bagi para ekonom bahwa Federal Reserve (The Fed) tetap menahan suku bunganya. Indeks Harga Konsumen (IHK) inti Amerika Serikat atau AS yang mengecualikan harga pangan dan energi pada bulan lalu tercatat naik 0,3% secara bulanan, dan tumbuh 4,3% year-on-year&nbsp;(YoY). Angka tersebut menjadi yang terendah sejak September 2023, dan mengikuti kenaikan sebesar 4,7% pada Juli 2023.IHK inti tahunan juga tercatat mengalami kenaikan 2,4% dalam 3 bulan terakhir, dan menjadi laju terendah sejak Maret 2021, sebagai tanda kemajuan menuju target inflasi sebesar 2% dari The Fed. Adapun, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, IHK naik 0,6% secara bulanan, dan merupakan yang terbesar sejak Juni 2022. Jika dilihat secara tahunan, IHK Agustus 2023 meningkat 3,7% YoY, lebih tinggi dari Juli 2023 yang menyentuh 3,2%.Sumber: Bisnis Indonesia<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/data-kepemilikan-sbn-domestik-2018-hingga-14-agustus-2023" rel="noopener noreferrer" target="_self">Data Kepemilikan SBN Domestik 2018 hingga 14 Agustus 2023</a>)</blockquote><h2>OJK Godok Revisi Aturan Soal Green Bond</h2>Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproses revisi aturan obligasi hijau atau green bond untuk memfasilitasi penggalangan dana bertema lingkungan dan berkelanjutan. Analis Senior Direktorat Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK Aryo Yogya Pratama mengatakan, aturan baru yang tengah digodok OJK tersebut merupakan revisi dari POJK No.60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond).Ia menyebut poin tambahan dalam beleid tersebut yakni mencakup penerbitan sukuk. Otoritas berharap bahwa aturan itu dapat memberikan jalan bagi emiten dalam menerbitkan instrumen surat utang berbasis lingkungan, sosial, berkelanjutan termasuk sukuk wakaf dan surat utang terkait keberlanjutan. Private placement pun juga akan termasuk di dalamnya.Sumber: Bisnis Indonesia<h2>Aksi Korporasi Sejumlah Emiten</h2>PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) telah melakukan proses tapping logam perdana (first metal tapping) pabrik feronikel Haltim yang merupakan rangkaian uji coba operasional pabrik. Perkembangan progresif juga diraih oleh PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang memiliki komitmen investasi senilai US$9 miliar untuk tiga proyek. Pada perkembangan lain, PT Harum Energy Tbk. (HRUM) melalui anak usahanya PT Harum Nickel Perkasa (HNP) telah membeli 12.621 saham yang mewakili 4% dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam PT Tanito Harum Nickel (THN) dari PT Mahkota Emas Nickel senilai Rp13,35 miliar.Sementara itu, perusahaan pelacak GPS otomotif dan logistik, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger menawarkan harga saham dalam initial public offering (IPO) di kisaran Rp100 hingga Rp120 per saham. Adapun, produsen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China, CNGR Advanced Materail Co., disebut-sebut tengah mempertimbangkan IPO unit usahanya di Indonesia pada akhir 2024 dengan mengincar dana US$300 juta hingga US$500 juta.Dalam perkembangan lain, dua emiten peritel, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) berpotensi memacu kinerja pada paruh kedua tahun ini. Adalah peluncuran iPhone 15 yang menjadi katalis baru untuk mendorong penjualan induk usaha iBox dan Digimap itu.Sumber: Bisnis Indonesia<h2>Membangun Jalan Tol Pelayanan Publik</h2>Pemerintah tengah membangun jalan tol pelayanan publik yang dapat mengakselerasi pertumbuhan investasi di Tanah Air. Salah satunya melalui reformasi birokrasi (RB) yang didukung digitalisasi. Selain itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi meminta RB tak sebatas pada pembenahan masalah administrasi, melainkan harus berdampak konkret ke masyarakat.Artinya, RB harus bisa memicu penurunan angka kemiskinan, stunting, mendongkrak penyerapan produk dalam negeri, menjaga inflasi, dan menggenjot investasi serta penyerapan tenaga kerja. Keenam indikator itu menjadi landasan penilaian RB Kemenpan RB ke pemerintah daerah.Sumber: Investor Daily<h2>Transaksi Valas Perbankan Mendaki</h2>Transaksi valuta asing (valas) di perbankan mengalami peningkatan sejak Agustus 2023 lalu. Peningkatan ini terjadi di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Transaksi di beberapa bank didominasi penjualan valas. Pada penutupan perdagangan Kamis (14/9), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis.Nilai tukar mata uang Garuda di pasar spot ditutup naik 0,10% ke level Rp15.355/US$. Sementara kurs Jisdor Bank Indonesia menguat 0,06% ke Rp15.357/US$. Rupiah diperkirakan menguat sejalan dengan beragam kebijakan yang dilakukan BI. Namun dalam sepekan terakhir, pergerakan rupiah masih terkontraksi sebesar 0,18%. Bila dihitung dalam sebulan, rupiah turun 0,26%.Sumber: Kontan<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/rasio-car-perbankan-sentuh-level-tertinggi-1-tahun-per-juli-2023" rel="noopener noreferrer" target="_self">Rasio CAR Perbankan Sentuh Level Tertinggi 1 Tahun per Juli 2023</a>)</blockquote>

Strategi penguatan rupiah, inflasi Amerika Serikat, revisi aturan Green Bond, aksi korporasi sejumlah emiten, reformasi birokrasi investasi, hingga peningkatan transaksi valas menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar 15 Sep 23: Lelang SRBI, Aturan Green Bond

Penguat Fondasi Rupiah

Tags