Berbagai Sumber

sorotan pasar

sentimen pasar

pasar saham

pasar modal

indeks saham global

Indikator

Laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tak hanya dipengaruhi oleh sisi teknikal saja tetapi juga oleh <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/sorotan-pasar-2-okt-23-inflasi-september-hingga-polemik-pinjol" rel="noopener noreferrer" target="_self">sentimen&nbsp;</a>dalam dan luar negeri.Kebijakan ekonomi dan moneter serta dinamika politik sejumlah negara hingga aksi korporasi sejumlah perusahaan menjadi hal-hal yang juga tak luput dari sorotan pasar.Berdasarkan pantauan DataIndonesia.Id, berikut ini perkembangan pasar modal hingga aksi korporasi yang turut menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa.<h2>Normalisasi Semu Inflasi RI</h2><iframe src="https://flo.uri.sh/story/2047423/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe>Rekor inflasi terendah sepanjang tahun ini yang tercatat pada September 2023, tak serta merta membuat pengendalian inflasi ke depan makin gampang. Pasalnya, bila ditelaah lebih dalam normalisasi inflasi yang tergambar pada aktivitas sepanjang bulan lalu itu tidak sehat. Kemarin, Senin (2/10), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada September 2023 sebesar 2,28% (year-on-year/YoY), atau berada di bawah outlook pemerintah yang sebesar 3,3%&mdash;3,7%. Namun jika dilihat secara bulanan, inflasi pada September 2023 sebesar 0,19% masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan Agustus 2023 yang tercatat deflasi 0,02%.Apalagi, sejatinya penurunan inflasi secara tahunan lebih disebabkan oleh tingginya basis pembanding pada September 2022. Maklum, kala itu ekonomi nasional tertekan oleh besarnya impak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dieksekusi pada 3 September 2022. Kebijakan tak populis itulah yang kemudian mengatrol harga barang dan jasa. Di sisi lain, rupiah kembali keok di hadapan dolar AS setelah pada kuartal ketiga menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di Asia. Penurunan bisa terus berlanjut di tengah penguatan greenback dan harga minyak.Berdasarkan data Bloomberg, kemarin rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,45% ke Rp15.530 di hadapan dolar AS. Pada saat yang sama indeks dolar terpantau menghijau di posisi 105,962. Sementara itu, sepanjang kuartal ketiga rupiah terkoreksi sebesar 2,99% di tengah merahnya kinerja mayoritas mata uang Asia. Penurunan rupiah dalam beberapa bulan terakhir membuat kenaikan sepanjang 2023 tergerus hanya menjadi 0,24%. Meski begitu, rupiah jadi satu-satunya mata uang Asia yang masih mencetak kinerja positif secara year-to-date (YtD) terhadap dolar AS.Sumber: <a href="https://koran.bisnis.com/read/20231003/244/1700295/indeks-harga-konsumen-normalisasi-semu-inflasi-ri" rel="noopener noreferrer" target="_self">Bisnis Indonesia</a><h2>Kredit Korporasi, Harga IPO BREN</h2>Permintaan kredit korporasi melalui skema sindikasi masih cukup konsisten dan berada dalam fase meningkat. Sampai dengan kuartal III/2023, total pembiayaan secara grup oleh bank dan lembaga keuangan senilai US$21,74 miliar. Bank pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. masih perkasa sebagai bank lokal Tanah Air yang menggelontorkan kredit sindikasi dengan nilai mencapai US$1,34 miliar. Jumlah itu mewakili pangsa pasar sebesar 14,41%.&nbsp;Dalam perkembangan lain, emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) kembali menunda pembayaran utang obligasi senilai Rp941 miliar. Utang tersebut berasal dari obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap III Tahun 2018 Seri B. Adapun surat utang ini tercatat memiliki tingkat bunga sebesar 9,75% per tahun, dengan masa jatuh tempo pada 28 September 2023.&nbsp;Sementara itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) meraih kontrak baru senilai Rp19,98 triliun per Agustus 2023, naik 10,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp18,04 triliun. Adapun calon emiten sektor energi baru terbarukan (EBT), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menetapkan harga IPO Rp780 per saham atau batas atas dari harga penawaran awal pada rentang Rp670&mdash;Rp780 per saham.Sumber: Bisnis Indonesia<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/deretan-calon-emiten-gelar-book-building-september-2023" rel="noopener noreferrer" target="_self">Deretan Calon Emiten Gelar Book Building September 2023</a>)</blockquote><h2>Komisi XI Restui PMN Jumbo</h2>Usulan penyertaan modal negara Rp71,17 triliun untuk sejumlah BUMN, baik tunai maupun nontunai, mendapat &lsquo;lampu hijau&rsquo; dari Komisi XI DPR. PMN itu akan digulirkan tahun ini dan tahun depan. PMN tunai tahun ini diberikan kepada PT Hutama Karya (Persero) Rp28,84 triliun, Perum LPPNPI/Airnav Rp659,19 miliar, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Rp3 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial Rp1,53 triliun, PT Len Industri (Persero) Rp1,75 triliun, dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Rp1,01 triliun.PMN nontunai dialokasikan kepada Perum LPPNPI/Airnav Indonesia berupa barang milik negara (BMN) Rp892 miliar, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berupa konversi piutang APBN Rp2,56 triliun, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupa BMN Rp388,56 miliar, PT Brantas Abipraya (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp211,98 miliar, PT Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar Rp1,22 triliun, PT Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp49,94 miliar, PT Len Industri (Persero) berupa konversi piutang APBN Rp456,25 miliar.Sumber: Bisnis Indonesia<h2>Prospek Ekonomi Asia Timur dan Pasifik</h2>Kelesuan perekonomian China dinilai masih menjadi &lsquo;biang kerok&rsquo; dari perlambatan perekonomian sejumlah emerging market di kawasan Asia Timur dan Pasifik pada sisa tahun ini dan sepanjang 2024, seperti hasil teropongan Bank Dunia. Dalam prospek ekonomi tengah tahun wilayah Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober 2023, Bank Dunia memaparkan bahwa produk domestik bruto (PDB) kawasan tersebut diproyeksikan mencapai 5% pada 2023, dan merosot menjadi 4,5% pada 2024. Mengutip Bloomberg, Senin (2/10), prospek tersebut telah diturunkan dari perkiraan pada April 2023 dengan proyeksi PDB kawasan Asia Timur dan Pasifik sebesar 5,1% untuk 2023, dan 4,8% pada tahun depan.Laporan East Asia and Pacific October&nbsp;2023 Economic Update&nbsp;menunjukkan bahwa perekonomian China juga berdampak kepada seluruh kawasan. Penurunan 1% dalam pertumbuhan ekonomi China terkait dengan penurunan pertumbuhan regional sebesar 0,3 poin persentase. Pertumbuhan China pada 2023 sendiri diproyeksikan mencapai sebesar 5,1%, sedangkan pertumbuhan wilayah jika tidak termasuk China diprediksi menyentuh 4,6%. Adapun pertumbuhan di antara negara-negara Kepulauan Pasifik diperkirakan akan mencapai 5,2%.Sumber: Bisnis Indonesia<h2>Lonjakan Harga Menahan Ekspansi Manufaktur</h2>Ekspansi industri manufaktur Indonesia melambat pada September tahun ini, setelah mencatatkan kenaikan dalam beberapa bulan berturut-turut. S&amp;P Global mencatat, Purchasing Managers&#39; Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada September 2023 di level 52,3. Angka ini melorot 1,6 poin dibandingkan realisadi Agustus 2023 yang berada di level 53,9. Hal itu menunjukkan kondisi sektor manufaktur membaik selama 25 bulan berturut-turut. Namun dengan laju paling lambat sejak Mei 2023.Ekspansi PMI Manufaktur pada bulan September didorong peningkatan permintaan dan perbaikan kinerja vendor. Terlebih lagi, permintaan baru dari luar negeri terus naik dan dengan laju yang sedikit lebih cepat pada September 2023 di tengah menguatnya permintaan di seluruh pasar ekspor utama.Sumber: Kontan<h2>Kemenkominfo Dorong Hanya Ada 3 Operator Seluler</h2>Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung rencana merger atau konsolidasi operator telekomunikasi seluler di Tanah Air, teranyar antara PT Smartfren Telecom Tbk dan PT XL Axiata Tbk. Kementerian ini siap untuk memfasilitasi proses merger agar jumlah operator telko mengerucut jadi tiga saja, supaya tercipta iklim industri telko yang lebih sehat dan tumbuh berkelanjutan, serta kecepatan internet di Tanah Air lebih baik lagi.Adapun saat ini terdapat empat operator telekomunikasi seluler yang beroperasi di Indonesia yaitu PT Telkomsel (anak usaha dari PT Telkom Indonesia Tbk.), PT Indosat Tbk. (Indosat Oreedo Hutchison), XL Axiata, dan Smartfren. Nantinya, jumlah operator seluler akan mengerucut menjadi tiga saja jika merger XL Axiata dan Smartfren berjalan mulus.Sumber: Investor Daily<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/excl-hingga-tlkm-rilis-kinerja-semester-i2023-siapa-tertinggi" rel="noopener noreferrer" target="_self">EXCL hingga TLKM Rilis Kinerja Semester I/2023, Siapa Tertinggi?</a>)</blockquote>

Mencermati data inflasi, laju rupiah, penetapan harga IPO BREN dan perkembangan sejumlah korporasi, PMN jumbo untuk BUMN, penurunan prospek ekonomi dari Bank Dunia untuk Asia Timur & Pasifik, Kemenkominfo dorong hanya ada tiga operator seluler menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar 3 Okt 23: Harga IPO BREN hingga PMN Jumbo BUMN

Tags