Berbagai Sumber

sorotan pasar

iduladha

multifinance

cuti bersama

APBN

pajak

sentimen pasar

Laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tak hanya dipengaruhi oleh sisi teknikal saja tetapi juga oleh sentiment dalam dan luar negeri.&nbsp;Kebijakan ekonomi dan moneter serta dinamika politik sejumlah negara hingga aksi korporasi sejumlah perusahaan menjadi hal-hal yang juga tak luput dari sorotan pasar.Berdasarkan pantauan DataIndonesia.Id, berikut ini perkembangan pasar modal hingga aksi korporasi yang turut menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa.<iframe src="https://flo.uri.sh/story/1962508/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe><h2>Simalakama Belanja Negara</h2>Performa fiskal di tahun konsolidasi terbilang prima. Hal itu ditandai dengan berlanjutnya surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Pada Senin (26/6), Kementerian Keuangan mempublikasikan realisasi postur fiskal 2023 yang masih mencatatkan surplus Rp204,3 triliun atau 0,97% terhadap produk domestik bruto (PDB) per bulan lalu.Akan tetapi, meski menorehkan kinerja ciamik, ekonomi nasional rupanya menghadapi kendala yang tak bisa dibilang remeh. Pasalnya, tren pertumbuhan penerimaan pajak terus menurun sejak awal tahun, baik dari sisi jenis pajak maupun sektor usaha. Lini binis yang berkontribusi besar pada penerimaan dan PDB bahkan kompak berkinerja kurang memuaskan. Mulai industri pengolahan, perdagangan, hingga pertambangan. Pun dengan jenis pajak produktif seperti Pajak Penghasilan (PPh) 22 Impor dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor.Data tersebut merefleksikan bahwa aktivitas ekonomi di dalam negeri menghadapi tantangan berat sehingga berisiko membatasi pertumbuhan pada tahun ini. Di sisi lain, belanja negara yang seyogianya bisa dioptimalkan untuk memacu mesin ekonomi hanya tumbuh 7,1% (year-on-year/YoY). Kondisi ini pun diwaspadai betul oleh otoritas fiskal karena pelemahan penerimaan pajak bermuara pada terbatasnya manuver fiskal untuk memenuhi kebutuhan belanja.Sumber: Bisnis Indonesia<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/apbn-ri-surplus-sebesar-rp2043-triliun-pada-mei-2023" rel="noopener noreferrer" target="_self">APBN RI Surplus Sebesar Rp204,3 Triliun pada Mei 2023</a>)</blockquote><h2>Perburuan Dana Investor Berlanjut</h2>Pemerintah masih berambisi menggalang dana investor ritel Rp130 triliun&mdash;Rp150 triliun melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel sepanjang tahun ini. Berdasarkan data Bisnis,&nbsp;penerbitan SBN ritel sepanjang tahun ini mencapai Rp58,67 triliun dari tiga kali kesempatan penawaran. Adapun, pemerintah pada tahun ini merilis enam seri dengan tambahan tenor yang lebih panjang.Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan bahwa target penerbitan SBN ritel pada 2023 tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat basis investor ritel. Dari total target penggalangan danamelalui SBN ritel, kuota penerbitan SBN ritel yang tersisa mencapai Rp71 triliun hingga Rp91 triliun. &nbsp;Deni optimistis misi pemerintah mempertebal porsi investor ritel tahun ini tercapai.Optimisme itu juga bakal tecermin pada penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 yang ditawarkan mulai 30 Juni hingga 20 Juli 2023. Minimal pembelian Rp1 juta menjadi pintu masuk bagi investor ritel untuk turut menggenggam SBN. Adapun berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 21 Juni 2023, tercatat investor individu menggenggam SBN senilai Rp362,29 triliun atau 6,64% dari total SBN beredar Rp5.456,96 &nbsp;triliun.Sumber: Bisnis Indonesia<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/jumlah-investor-pasar-modal-tembus-1105-juta-per-mei-2023" rel="noopener noreferrer" target="_self">Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 11,05 Juta per Mei 2023</a>)</blockquote><iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/14263313/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe><h2>Manajemen Risiko Industri Asuransi</h2>Otoritas Jasa Keuangan menemukan banyak perusahaan asuransi di Indonesia tidak didukung oleh tenaga aktuaris yang cukup dan mumpuni, menyimpan risiko tambahan bagi investasi industri proteksi. Regulator menemukan sebanyak 50 perusahaan asuransi tidak memiliki aktuaris perusahaan (appointed actuary). Padahal, UU No. 40/2014 tentang Perasuransian mewajibkan setiap perusahaan asuransi memiliki aktuaris perusahaan.Adapun tugas aktuaris a.l. memastikan kualitas data statistik perusahaan asuransi, mengevaluasi tingkat kesehatan keuangan dan kecukupan modal perusahaan asuransi, merancang produk asuransi termasuk menentukan tarif premi dan profitabilitas produk asuransi, perhitungan cadangan teknis, serta turut serta dalam penerapan manajemen risiko di perusahaan.Regulator pun telah melayangkan instruksi tertulis kepada perusahaan-perusahaan untuk segera mengisi posisi aktuaris dalam waktu dekat. Jika tidak, perusahaan akan menerima konsekuensi hukum. Buntut dari keterbatasan tenaga aktuaris adalah OJK juga akan memantau pergerakan investasi dari dana asuransi yang sebagian besar ditempatkan di pasar modal. Berdasarkan data OJK, sekitar 29,7% atau Rp153,1 triliun investasi asuransi jiwa ditempatkan di saham. Jumlah ini paling banyak dibandingkan dengan investasi industri itu di surat berharga negara dan reksa dana.Sumber: Bisnis Indonesia<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/premi-industri-qi2023-naik-ini-saham-asuransi-umum-tercuan" rel="noopener noreferrer" target="_self">Premi Industri QI/2023 Naik, Ini Saham Asuransi Umum Tercuan</a>)</blockquote><h2>Cuti Bersama Iduladha 2023</h2>Libur Iduladha selama tiga hari pada 28, 29, dan 30 Juni 2023 mendapat respons yang beragam dari dunia usaha. Ada yang pro, ada yang kontra. Sebagaimana diketahui, pemerintah memutuskan untuk menambah cuti bersama Iduladha 1444 H selama dua hari pada 28 dan 30 Juni 2023. Alhasil, libur Iduladha pun bertambah dari semula hanya satu hari (19 Juni) menjadi tiga hari, yakni 28,29, dan 30 Juni. Beleid yang diterbitkan pada 16 Juni 2023 itu termaktub dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.Adapun hal ini ternyata memantik polemik. Sebagian kalangan menganggap keputusan ini bakal merugikan dunia usaha, dan sebagian kalangan lain justru menilai sebaliknya. Industri manufaktur adalah sektor yang paling merasa dirugikan karena akan kehilangan produksi lantaran banyak karyawan yang libur. Sedangkan sektor pariwisata berada di pihak yang akan diuntungkan. Tempat-tempat wisata, hotel, restoran, transportasi, makanan dan minuman (mamin), cendera mata, dan sektor-sektor lainnya akan menggeliat. Bagaimana dengan pasar saham? Dalam kondisi normal, libur panjang biasanya akan membuat IHSGtak bergairah akibat minimnya transaksi. Namun, kondisi sekarang sepertinya agak berbeda. Libur panjang kali ini justru bisa menyelamatkan IHSG. Pasalnya, pasar saham domestil sedang terperangkap di zona bearish.Terlepas dari itu, keputusan pemerintah menambah cuti bersama bukan tanpa alasan. Ini salah satu langkah terobosan pemerintah dalam mendongkrak perekonomian nasional. Liburan panjang akan mendorong konsumsi masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah atas. Jika konsumsi masyarakat naik, roda ekonomi bakal berputar lebih kencang, sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,4% tahun ini akan tercapai.Sumber: Investor Daily<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/jadwal-libur-dan-cuti-bersama-iduladha-2023-bursa-efek-indonesia" rel="noopener noreferrer" target="_self">Jadwal Libur dan Cuti Bersama Iduladha 2023 Bursa Efek Indonesia</a>)</blockquote><h2>Aksi Korporasi MUFG Group</h2>Industri pembiayaan dalam negeri terus memikat investor. Pasar yang semakin besar menjadikan investor berbondong-bondong masuk. Terbaru, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG Group) mengumumkan membeli 80,6% saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) senilai Rp7,04 triliun.MUFG Group membeli saham milik PT Jayamandiri Gemasejati (JG Motor) bersama dengan sejumlah pemegang saham lain, melalui MUFG Bank, Ltd. (MUBK), sebanyak 70,6%. Adapun PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF), anak usaha MUFG juga, mengambil 10% saham. Langkah MUFG ini semakin menguatkan bisnis multifinance yang dimiliki konglomerasi asal Jepang tersebut. Tercatat ada tiga multifinance lokal yang dimiliki MUFG. Selain Adira dan mandala, MUFG sebelumnya juga sudah membeli saham Home Credit Indonesia.Kepala Departemen Pengawas IKNB 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W. Budiawan menilai, akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan asing menandakan iklim bisnis yang baik. Ia juga memberikan sinyal akuisisi oleh investor asing du undustri multifinance bisa berlanjut.Sumber: Kontan<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/laporan-berlanjutnya-perbaikan-kinerja-emiten-multifinance" rel="noopener noreferrer" target="_self">(Laporan) Berlanjutnya Perbaikan Kinerja Emiten Multifinance</a>)</blockquote><h2>Gejolak Rusia dan Potensi Inflasi Global</h2>Sorotan pasar global saat ini tertuju pada kondisi geopolitik di Rusia serta potensi inflasi global yang kembali meningkat. Pemberontakan oleh tentara bayaran Rusia menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sementara Putin pada Senin mengucapkan terima kasih kepada tentara bayaran dan komandan yang mundur untuk menghindari pertumpahan darah. Departemen Luar Negeri AS menilai situasi di Rusia tetap dinamis.Namun demikian, pasar terus mencerna aksi pemberontakan Rusia yang dibatalkan selama akhir pekan lalu. Hal tersebut dikhawatirkan dapat mendorong pergerakan inflasi yang akhirnya membuat tren kenaikan suku bunga acuan di sejumlah negara akan lebih lama. Adapun sebelumnya, fokus pasar juga telah tertuju pada pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengisyaratkan adanya potensi kenaikan suku bunga lebih banyak ke depan.Sumber: Reuters<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/laporan-berlanjutnya-perbaikan-kinerja-emiten-multifinance" rel="noopener noreferrer" target="_self">Pembukaan IHSG: Laju Indeks Terbatas di Awal Dagang (27 Juni 23)</a>)</blockquote>

Pro kontra cuti bersama iduladha, performa APBN 2023, manajemen risiko industri asuransi, hingga aksi Mitsubishi UFJ Financial Group mengakuisisi Mandala Finance, hingga pemberontakan di Rusia menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar 27 Juni 23: Cuti Bersama Iduladha hingga Aksi MUFG