Berbagai Sumber

sorotan pasar

sentimen pasar

pasar saham

pasar modal

indeks saham global

Indikator

Laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tak hanya dipengaruhi oleh sisi teknikal saja tetapi juga oleh <a href="https://dataindonesia.id/pasar-saham/detail/sorotan-pasar-insentif-properti-hingga-penurunan-biaya-pinjol-13-november-2023" target="_self" rel="noopener noreferrer">sentimen</a> dalam dan luar negeri.Kebijakan ekonomi dan moneter serta dinamika politik sejumlah negara hingga aksi korporasi sejumlah perusahaan menjadi hal-hal yang juga tak luput dari sorotan pasar.Berdasarkan pantauan DataIndonesia.Id, berikut ini perkembangan pasar modal hingga aksi korporasi yang turut menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa.<h2>Gocek Fiskal di Ujung Warsa</h2><iframe src="https://flo.uri.sh/story/2088914/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation">&nbsp;</iframe>Setelah otoritas moneter menelurkan serangkaian stimulus untuk menjaga stabilitas pasar keuangan domestik, kini giliran otoritas fiskal yang memainkan instrumen dengan mengutak-atik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Tujuannya, agar ekonomi nasional tetap solid kala situasi dunia tak menentu. Manuver fiskal itu diejawantahkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.75 tentang Perubahan Atas Perpres No. 130/2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 yang diundangkan 10 November 2023.Dalam beleid itu, pemerintah menaikkan belanja terutama yang bersumber dari anggaran bendahara umum negara. Selaras dengan itu, sasaran pajak pun dikerek agar dapat memenuhi pembengkakan belanja. Sebab pada saat bersamaan, pemerintah juga memangkas pembiayaan utang termasuk penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Artinya, sumber utama dari belanja yang gemuk itu ada pada penerimaan pajak dan pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL).Adapun, komponen belanja yang mencatatkan kenaikan signifikan adalah fungsi pelayanan umum dan ekonomi, yang masing-masing menjadi Rp155,04 triliun dan Rp155,92 triliun alias melesat hingga 31,56% dan 13,71% dibandingkan dengan Perpres No. 130/2022. Dua fungsi belanja ini memang cukup strategis, lantaran dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mendasar. Di antaranya adalah belanja subsidi, serta penebalan bantuan sosial untuk menopang konsumsi masyarakat. Dus, target pajak pun naik 6,49% dari Rp1.775,75 triliun menjadi Rp1.891,13 triliun pada tahun ini, dengan tumpuan utama ada pada Pajak Penghasilan (PPh).Sumber: <a href="https://epaper.bisnis.com/" target="_self" rel="noopener noreferrer">Bisnis Indonesia</a><h2>Pertemuan Jokowi dan Joe Biden</h2>Peluang kerja sama untuk membuka jalan pasokan mineral penting menjadi salah satu tema utama yang dibahas dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden di Amerika Serikat. Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden diklaim bakal mengumumkan inisiatif bersama dalam pertemuan yang digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) di San Francisco, Amerika Serikat. Selain itu, akan ada inisiatif bersama mengenai penanganan perubahan iklim, termasuk aksi penangkapan dan penyimpanan karbon, dukungan jaringan listrik untuk Indonesia, serta upaya peningkatan kualitas udara.Dikutip dari Bloomberg, Senin (13/11), para pejabat Amerika Serikat (AS) yang mengetahui pertemuan tersebut memperingatkan bahwa diskusi mengenai kerja sama pasokan mineral penting antara Indonesia dan AS masih dalam tahap awal. Selain membahas kerja sama pasokan mineral penting, kedua pimpinan negara itu akan membicarakan kondisi terkini di Timur Tengah, termasuk solusi untuk Israel dan Palestina, hingga kebutuhan pendanaan yang besar untuk membangun kembali Gaza.Sumber: Bisnis Indonesia<h2>&quot;Politik Sandera&quot; Ekstensifikasi Cukai</h2>Hasrat pemerintah untuk mendulang penerimaan tambahan dari hasil ekstensifikasi barang kena cukai terkendala kepentingan politik. Maklum, kebijakan yang menyentuh langsung kantong masyarakat ini berisiko menggembosi kepentingan banyak pihak, termasuk pemangku kebijakan. Dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 75/2023 tentang Perubahan Atas Perpres No. 130/2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 yang diundangkan 10 November 2023, pemerintah tiba-tiba menghapus target cukai plastik dan minuman bergula dalam kemasan (MBDK).Tanpa alasan yang jelas, target dari cukai plastik yang sebelumnya disasar Rp980 miliar dan cukai MBDK senilai Rp3,08 triliun secara mendadak dinolkan. Faktanya, target dari kedua barang kena cukai (BKC) baru itu telah tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak bertahun-tahun lalu. Khusus cukai plastik bahkan telah masuk ke dalam target APBN sejak 2017. Ada indikasi, pembatalan pungutan atas cukai plastik dan MBDK tak bisa lepas dari kuatnya kepentingan politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang gaungnya telah menggema sejak beberapa pekan terakhir.Sumber: Bisnis Indonesia<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/regulasi/detail/pmk-no-1112023-tentang-perubahan-pmk-no-962023-terkait-kepabeanan-cukai-dan-pajak-impor-ekspor" target="_self" rel="noopener noreferrer">PMK No. 111/2023 tentang Perubahan PMK No. 96/2023 terkait Kepabeanan, Cukai, dan Pajak Impor Ekspor</a>)</blockquote><h2>Kinerja Keuangan Sejumlah Emiten Anyar</h2>Sederet emiten pendatang baru unjuk gigi dengan membukukan kinerja keuangan yang mentereng sepanjang 9 bulan 2023. Lonjakan pendapatan paling tinggi dikantongi oleh PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH), PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR), dan PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) sekitar 400% dibandingkan dengan realisasi pada 9 bulan 2022. Emiten lain yang mencatatkan pendapatan jumbo adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sebanyak US$1,15 miliar, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) sebanyak US$445,27 juta, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. sebanyak US$308,92 juta.Di sisi lain, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Hatten Bali Tbk. (WINE) melesat 111,97% year-on-year (YoY) menjadi Rp37,2 miliar per kuartal III/2023. Pada saat yang sama, laba bersih emiten anyar pengelola jaringan bioskop Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) hanya mampu tumbuh 3,3% YoY menjadi Rp387,9 miliar. Berbanding terbalik, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) dan PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (FWCT) laba bersihnya menyusut masing-masing 67,03% dan 91,58% secara tahunan.Terpisah, Bursa Efek Indonesia (BEI) belum berencana memperketat syarat bagi calon emiten yang akan mengeksekusi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Adapun sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, berencana mengevaluasi sistem IPO Bursa Efek Indonesia akibat maraknya saham yang masuk ke dalam pantauan khusus. Dalam perkembangan lain, emiten portofolio investor Lo Kheng Hong PT ABM Investama Tbk. (ABMM) tercatat telah menyerap belanja modal senilai US$263 juta sampai kuartal III/2023 yang mayoritas digunakan untuk pengadaan alat pertambangan.Sumber: Bisnis Indonesia<h2>RI Berpotensi Impor Beras 5 Juta Ton Tahun Depan</h2>Indonesia berpotensi mengimpor beras hingga 5 juta ton tahun depan, apabila langkah-langkah pengamanan produksi di dalam negeri dari dampak El Nino tidak dijalankan. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) pada November-Desember tahun ini bersiap mempercepat tanam padi pada lahan seluas 1 juta hektare (ha) agar produksi beras 2024 melesat dan impor bisa ditekan seminimal mungkin. Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pembangunan pertanian pangan saat ini menghadapi tantangn yang kian kompleks akibat El Nino yang berdampak pada penurunan produksi, konflik geopolitik.Hal ini kemudian yang menyebabkan terganggunya distribusi, dan restriksi ekspor dari negara-negara produsen beras, seperti India, Pakistan, Vietnam, Thailand, Kamboja, dan lain-lain. Permintaan juga meningkat pascapandemi Covid-19 sehingga menyebabkan harga pangan makin mahal yang bisa mendorong terjadinya darurat pangan global dan berpotensi mengancam stabilitas sosial, ekonomi, dan politik Indonesia. Amran menambahkan, tahun ini Indonesia memutustakn impor 3,5 juta ton beras dan berpeluang mencapai 5 juta ton pada 2024.Sumber: Investor Daily<h2>BI Akan Defisit Rp29 Triliun pada 2024</h2>Pada tahun depan, anggaran Bank indonesia (BI) akan besar pasak daripada tiang. Anggaran bank sentral diperkirakan mengalami defisit setelah mencatatkan surplus pada tahun ini. Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (13/11), BI menyodorkan Rancangan Anggaran tahunan Bank Indonesia (RATBI) 2024 dengan proyeksi defisit Rp29,30 triliun. Perinciannya, anggaran kebijakan diperkirakan defisit Rp38,98 triliun. Sedangkan Anggaran Operasional BI diyakini bisa surplus sekitar Rp9,68 triliun.Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, hal ini dipengaruhi oleh pengeluaran anggaran kebijakan yang meningkat, termasuk juga kenaikan biaya operasi moneter. Ia menambahkan, hal ini juga terkait beban kontribusi BI terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau yang lebih dikenal dengan burden sharing antara bank sentral dan pemerintah sejak 2020 hingga 2022.Sumber: Kontan<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/komoditas/detail/data-harga-pangan-daging-ayam-hingga-bawang-turun-gula-pasir-naik-13-november-2023" target="_self" rel="noopener noreferrer">Data Harga Pangan: Daging Ayam hingga Bawang Turun, Gula Pasir Naik (13 November 2023)</a>)</blockquote>

Manuver fiskal baru, peluang kerja sama RI-AS, penghapusan cukai plastik, kinerja keuangan sejumlah emiten baru, potensi impor beras tahun 2024, hingga defisit anggaran BI menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar: Revisi APBN 2023 hingga Pertemuan Jokowi - Biden (14 November 2023)

Berlangganan untuk Lanjut Membaca

Pilih paket konten berlangganan dibawah ini: