Tumbuh Pesat, Ini Data Perkembangan Sukuk Korporasi 2018 - 2022

Pekembangan pasar modal berbasis syariah di tanah air terlihat tumbuh pesat sepanjang tahun 2022. Hal ini salah satunya dipicu oleh kenaikan minat investor untuk menanamkan modalnya di pasar modal syariah.

Winarni

24 Feb 2023 - 15.08

Data

Pekembangan pasar modal berbasis syariah di tanah air terlihat tumbuh pesat sepanjang tahun 2022. Hal tersebut bisa terlihat dari pertumbuhan indeks saham syariah yang terus melaju di zona hijau sepanjang tahun lalu.

Indeks acuan saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, indeks saham syariah Indonesia (ISSI) terpantau meningkat 15,19% ke level 217,73 sepanjang tahun lalu. Kenaikan itu bahkan melampaui pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang tahun lalu yang tercatat sebesar 4,09%.

Kapitalisasi pasar ISSI juga melonjak 20,14% (yoy) menjadi Rp4.786,02 triliun dari sebelumnya Rp3.983,65 triliun. Hal ini juga diiringi oleh pertumbuhan jumlah saham syariah yang tercatat sebesar 11,98% mencapai 542 saham pada 2022.

(Baca: Jumlah Saham Syariah 2017-2022 Melejit, Ini Daftar Lengkapnya)

Namun, tak hanya dari sisi saham, perkembangan pasar modal syariah yang terus bertumbuh juga tecermin dari maraknya penerbitan sukuk korporasi. Sebagaimana diketahui, sukuk merupakan efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi (syuyu’/undivided share), atas aset yang mendasarinya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, pertumbuhan sukuk korporasi outstanding melalui penawaran umum konsisten bergerak naik dalam lima tahun terakhir atau sepanjang 2018 hingga 2022. Per Desember 2022, tercatat  nilai outstanding penerbitan sukuk mencapai Rp42,5 triliun. Nilai tersebut meningkat 22,23% dari nilai outstanding sukuk korporasi pada tahun sebelumnya sebesar Rp34,77 triliun.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan nilai outstanding pada 2018 senilai Rp21,3 triliun maka jumlahnya telah melesat 99,53%. Secara rata-rata, nilai outstanding sukuk korporasi tumbuh 19,65%.

Dari sisi jumlah seri sukuk outstanding sepanjang tahun lalu juga mencatatkan pertumbuhan yang positif dengan naik 16,93% menjadi 221 seri dari tahun sebelumnya 189 seri. Jika dibandingkan dengan periode 2018 yang sebanyak 99 seri maka jumlahnya melejit 123,23%. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan jumlah seri sukuk outstanding tercatat 22,83%.

Sementara itu secara akumulasi, nilai penerbitan sukuk korporasi tercatat mencapai Rp84,97 triliun hingga Desember 2022. Nilai akumulasi ini meningkat 27,87% dibandingkan dengan akumulasi penerbitan pada 2021 sebesar Rp66,45 triliun. Adapun jumlah penerbitan sukuk secara akumulasi pada tahun lalu tercatat sebanyak 403 seri, naik 23,24% dari akumulasi jumlah penerbitan sukuk pada 2021 yang sebanyak 327 seri.

(Baca: Data Perkembangan Indeks Saham Syariah (ISSI) 2011 hingga 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags