Sekitar empat dari 100 penduduk dewasa di Indonesia mengalami buta huruf pada 2021. Ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa 3,96% penduduk berusia 15 tahun ke atas di Indonesia buta huruf pada tahun lalu.
Persentase tersebut lebih rendah dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 4%. Hal itu pun melanjutkan tren penurunan yang terus terjadi dalam satu dekade terakhir.
Menurut kelompok usia 15-44 tahun, persentase penduduk buta huruf di Indonesia hanya sebesar 0,73%. Sedangkan, persentase penduduk buta huruf yang berusia di atas 45 tahun sebesar 9,24%.
Berdasarkan wilayahnya, penduduk dewasa Papua paling banyak yang buta huruf, yakni 21,11%. Posisinya diikuti oleh Nusa Tenggara Barat dengan 12,61% penduduk dewasanya masih buta huruf.
Kemudian, ada 7,51% penduduk dewasa di Sulawesi Selatan yang buta huruf. Sementara, angka buta huruf di Jawa Timur dan Sulawesi Barat masing-masing sebesar 7,44% dan 6,91%.
Sebagai informasi, buta huruf merupakan ketidakmampuan membaca dan menulis. Guna mengentaskan masalah buta huruf, pemerintah berupaya meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi masyarakat, salah satunya lewat program Merdeka Belajar.
(Baca: Hanya 1 dari 10 Pemuda Indonesia Tamat Kuliah pada 2021)