Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka melek huruf (AMH) penduduk usia 15 tahun ke atas di Indonesia sebesar 96,35% pada 2022. Ini berarti 96 dari 100 penduduk dewasa di Indonesia yang telah memiliki kemampuan membaca dan menulis.
Angka melek huruf di Indonesia pada 2022 terpantau meningkat 0,31% poin dari tahun sebelumnya yang sebesar 96,04%. Persentase tersebut pun menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
Menurut jenis kelaminnya, angka melek huruf di antara penduduk laki-laki berusia 15 tahun ke atas di dalam negeri sebesar 97,42%. Sedangkan, persentasenya untuk penduduk perempuan lebih rendah, yakni 95,26%.
Dari daerah tempat tinggalnya, angka melek huruf di perkotaan tercatat sebesar 97,91%. Persentasenya lebih tinggi jika dibandingkan di perdesaan yang sebesar 94,21%.
Berdasarkan status ekonominya, angka melek huruf di kelompok terkaya atau kuintil lima menjadi yang paling tinggi, yakni 98,33%. Posisinya diikuti dari kelompok kuintil empat yang sebesar 97,49%.
Lalu, angka melek huruf penduduk dengan status kuintil tiga sebesar 96,75%. Sementara, persentasenya di kelompok kuintil dua dan satu masing-masing sebesar 95,71% dan 93,04%.
Jika dirinci menurut provinsi, angka melek huruf paling tinggi di Sulawesi Utara sebesar 99,81%. Posisinya diikuti angka melek huruf di Jakarta dan Maluku yang berturut-turut sebesar 99,69% dan 99,40%.
(Baca: Angka Melek Huruf di Indonesia Capai 96,04% pada 2021)