Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 tengah digelar hingga 28 Februari 2023. Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjadi incaran banyak calon mahasiswa dalam jalur seleksi tersebut.
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan para calon mahasiswa ketika memilih IPB dalam SNBP 2023 adalah tingkat ketetatan dari masing-masing program studi (prodi). Semakin longgar tingkat keketatannya, maka semakin besar pula peluang calon mahasiswa diterima di prodi tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), fisika menjadi prodi di IPB dengan tingkat persaingan paling longgar lewat SNPB 2023, yakni 17,8%. Ini berarti ada 17 dari 100 peminat yang diterima di prodi tersebut lewat SNBP 2023.
Hal tersebut lantaran jumlah peminat prodi fisika di IPB hanya sebanyak 42 orang. Sementara, kuota yang tersedia untuk prodi tersebut sebanyak 236 kursi.
Teknologi dan manajemen perikanan tangkap menempati urutan kedua dengan tingkat keketatan sebesar 15,6%. Posisinya diikuti prodi silvikultur serta agronomi dan hortikultura yang masing-masing memiliki tingkat keketatan sebesar 15,4% dan 14,5%.
Tingkat keketatan prodi teknologi dan manajemen perikanan budi daya sebesar 13,6%. Lalu, tingkat keketatan prodi ilmu dan teknologi kelautan serta manajemen sumber daya perairan sama-sama sebesar 13,3%. Adapun tingkat keketatan dari prodi nutrisi dan teknologi pakan sebesar 12,9%.
Di sisi lain, ilmu gizi menjadi prodi IPB dengan tingkat persaingan masuk terketat lewat SNPB 2023, yakni 3,4%. Dengan demikian, hanya tiga orang yang diterima di prodi tersebut dari 100 peminat.
Manajemen menempati urutan kedua dengan tingkat keketatan sebesar 3,5%. Setelahnya ada prodi ilmu komputer yang memiliki tingkat keketatan sebesar 3,8%
(Baca: Berikut 8 Jurusan UGM dengan Persaingan Terlonggar di SNBP 2023)