Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, angka partisipasi sekolah (APS) anak berusia 19-23 tahun di Indonesia mencapai 28,96% pada 2023. Adapun, BPS baru mempublikasikan data APS untuk rentang usia 19-23 tahun pada tahun ini, sehingga tidak ada perbandingan dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika dilihat dari dari jenis kelaminnya, komposisi perempuan dengan usia 19-23 tahun yang mengikuti pendidikan mencapai 31,2%. Persentase itu lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki usia 19-23 tahun, yakni 26,79%.
Sementara itu, jika dari wilayahnya, persentase anak 19-23 tahun bertempat tinggal di perkotaan yang bersekolah tercatat 33,84%. Jika dilihat secara rinci, di wilayah perkotaan tercatat laki-laki berusia 19-23 tahun yang berpartisipasi sekolah mencapai 31,43% sedangkan perempuan 36,28%.
Adapun untuk anak 19-23 tahun di perdesaan yang menempuh pendidikan tercatat sebanyak 21,29%. Untuk wilayah perdesaan, terpantau angka partisipasi sekolah penduduk laki-laki berusia 19-23 tahun mencapai 19,65% dan 23,04% perempuan.
Sementara itu, dalam laporan tersebut BPS menyebutkan bahwa APS penduduk Indonesia dengan usia 7-12 tahun tercatat mencapai 99,16% pada 2023.
Lalu, angka partisipasi sekolah anak Indonesia yang berumur 13-15 tahun dan 16-18 tahun masing-masing tercatat mencapai 96,1% dan 73,42%.
Sebagai informasi, APS terbagi menjadi empat kelompok usia mewakili tingkat pendidikannya. Pembagian tersebut terdiri usia 7-12 tahun mewakili Sekolah Dasar (SD), usia 13-15 tahun mewakili usia Sekolah Menengah Pertama (SMP), usia 16-18 tahun mewakili Sekolah Menengah Atas (SMA), dan usia 19-23 tahun mewakili Perguruan Tinggi.
(Baca: Data Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 16-18 Tahun pada 2011-2023)