Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)

pendidikan

indonesia

membaca

siswa

<p><iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/9523789/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe></p><style type="text/css" id="isPasted">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'} p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'; min-height: 14.0px}
</style><p>Berdasarkan laporan Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organisation untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kualitas <a href="https://dataindonesia.id/tags/pendidikan" rel="noopener noreferrer" target="_self">pendidikan</a> Indonesia masih rendah. Pasalnya, skor kompetensi siswa Indonesia terkait literasi, numerasi, dan sains pada 2018 masih di bawah rata-rata, bahkan menurun dibandingkan penilaian tiga tahun sebelumnya.</p><p>Pada 2018, Indonesia memiliki skor membaca sebesar 371 pada 2018, terendah sejak 2003. Skor tersebut pun menempatkan Indonesia di posisi 64 dari 74 negara.</p><p>Indonesia juga mencatatkan skor numerasi atau perhitungan matematika sebesar 379. Angkanya menurun dibandingkan pada 2015 yang sebesar 386 dan menempati posisi 73.</p><p>Skor sains yang dimiliki Indonesia sebesar 396. Angkanya juga menurun dari 2015 yang sebesar 403 dan berada di peringkat 71.</p><p>Sebagai informasi, survei PISA dilakukan terhadap 600.000 anak berusia 15 tahun dari 79 negara. Survei ini dilakukan setiap tiga tahun sekali.&nbsp;</p><blockquote><p>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/ragam/detail/jumlah-siswa-putus-sekolah-menurun-pada-2021" id="isPasted" target="_self">Jumlah Siswa Putus Sekolah Menurun pada 2021</a>)</p></blockquote>

Skor PISA siswa Indonesia terkait literasi, numerasi, dan sains pada 2018 masih di bawah rata-rata, bahkan menurun dibandingkan penilaian tiga tahun sebelumnya.

Kompetensi Siswa di Indonesia Masih Rendah