Kesetaraan hak pendidikan bagi perempuan kini mulai dirasakan dampaknya. Hal itu terlihat dari banyaknya perempuan yang mampu menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.
Bahkan, persentase perempuan yang mengenyam pendidikan hingga bangku universitas jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Ini terlihat dari tingkat kepemilikan ijazah tertinggi di antara kedua jenis kelamin tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk perempuan berusia 15 tahun ke atas di perkotaan yang ijazah tertingginya perguruan tinggi sebesar 13,97%. Persentasenya lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang sebesar 13,07%.
Di perdesaan, persentase perempuan yang ijazah tertingginya perguruan tinggi sebesar 6%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang hanya 5,14%.
Di sisi lain, laki-laki lebih banyak yang ijazah tertingginya SMA/SMK. Persentasenya di perkotaan dan perdesaan masing-masing sebesar 38,07% dan 24,09%.
Sedangkan, persentase perempuan di perkotaan yang ijazah tertingginya SMA/SMK sebesar 33,36%. Di perdesaan, proporsi perempuan yang ijazah tertingginya SMA/SMK sebesar 20,16%.
Kemudian, persentase laki-laki di perkotaan dan perdesaan yang ijazah tertingginya SMP masing-masing sebesar 22,04% dan 24%. Persentase perempuan di perkotaan dan perdesaan yang ijazah tertingginya SMP berturut-turut sebesar 21,83% dan 22,78%.
Lebih lanjut, persentase laki-laki di perkotaan yang ijazah tertingginya SD sebesar 19,38%. Persentasenya lebih rendah dibandingkan perempuan yang sebesar 20,60%.
Di wilayah perdesaan, persentase laki-laki yang ijazah tertingginya SD sebesar 31,56%. Sementara, persentase perempuan di perdesaan yang ijazah tertingginya SD tercatat sebesar 31,28%.
(Baca: Perempuan Indonesia Merasa Perubahan Lebih Baik dalam 1 Dekade)