Website Resmi Instansi 

profil organisasi

arsip

Profil SingkatAsosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) berdiri pada 20 September 1989. Organisasi ini dibentuk untuk menjawab tantangan industri pertambangan Indonesia.Organisasi ini memiliki tujuan menciptakan wadah kepada anggotanya dalam berdiskusi, bertukar pikiran, dan bekerja memecahkan permasalahan di industri batubara. APBI juga bertindak sebagai mitra bagi instansi pemerintah dalam mendorong lingkungan yang menguntungkan bagi investor dan stakeholders.&nbsp;Hingga awal 2020, APBI telah memiliki 90 anggota. Mereka berasal dari perusahaan produsen batubara dan 70 perusahaan jasa pertambangan. Kegiatan APBI&nbsp;APBI banyak melakukan kegiatan yang bertujuan &nbsp;meningkatkan kapasitas anggotanya. Terbaru, APBI dan seluruh anggota telah menyikapi larangan ekspor secara merata yang dilakukan oleh pemerintah dengan upaya mendahulukan sektor kelistrikan nasional.&nbsp;Seluruh anggota telah menyetujui untuk melakukan upaya komunikasi secara insentif sejak 31 Desember 2021. &nbsp;Dalam hal ini, turut pula Kementerian Perdagangan yang langsung memberikan tanggapan dari surat APBI dengan memberikan data perusahaan berdasarkan klasifikasi pemenuhan DMO.&nbsp;Sepanjang Desember 2021, APBI telah mengadakan sejumlah kegiatan antara lain:<ol><li>Sosialisasi PP 96 Tahun 2021</li><li>Diskusi pengajuan persetujuan teknis (Pertek) lingkungan, khususnya pembuangan air limbah ke sungai</li><li>APBI mendampingi Komisi VII DPR RI untuk kunjungan kerja ke Kutai Kartanegara</li><li>Webinar sumbang saran APBI terhadap pengembangan ASEAN Coal Database and Information System (ACDIS)</li><li>Webinar partisipasi APBI dalam FGD Rakornis Kemitraan Biomassa dan Batu Bara</li></ol>

APBI adalah organisasi nonpemerintah, nirlaba, dan nonpolitik yang mencakup aspek hulu (eksplorasi dan eksploitasi) dan hilir (pemasaran distribusi, pemanfaatan dan jasa pertambangan) industri batu bara di Indonesia.

Profil Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI)