Federasi Panjat Tebing Indonesia resmi didirikan pada 21 April 1988. Saat itu Federasi Panjat Tebing Indonesia masih bernama Federasi Panjat Tebing dan Gunung Indonesia (FPTGI). Pada 1990, federasi ini berganti nama menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia atau FPTI.
Pada 1994, FPTI resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan menjadi anggota yang ke-50. FPTI bertanggung jawab terhadap administrasi serta pengembangan segala aspek yang berhubungan dengan olahraga dan kompetisi panjat tebing nasional. Selain itu, FPTI juga mempunyai kewenangan terhadap semua kompetisi panjat tebing nasional.
Seiring dengan perkembangan FPTI, cukup banyak prestasi baik nasional maupun internasional yang diraih atlet-atlet panjat tebing Indonesia. Pada 2018, misalnya, cabang olahraga panjat tebing pertama kali dipertandingkan di Asian Games. Pada Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia, tim panjat tebing Merah Putih berhasil meraih tiga medali emas di nomor Speed WR Putri serta Speed Relay putri dan putra.
Teranyar, di Olimpiade Paris 2024, atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo meraih medali emas pertama untuk Indonesia. Medali emas tersebut tak hanya jadi emas pertama untuk Indonesia pada Olimpiade Musim Panas kali ini, tetapi juga menjadi emas pertama Indonesia di Olimpiade selain dari cabang olahraga bulu tangkis.