Website Resmi Instansi 

politik

organisasi

partai politik

PDIP

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan salah satu partai politik di Indonesia. PDIP berkantor pusat di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat.&nbsp;PDIP bermula dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang berdiri pada 10 Januari 1973. PDI merupakan gabungan dari Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan Partai Katolik.Pada 1993, PDI mengalami perpecahan internal menjadi dua kubu, yaitu Megawati dan Soerjadi. Konflik kedua kubu memuncak lewat peristiwa perebutan kantor pusat PDI di Jalan Diponegoro, Jakarta pada 27 Juli 1996 atau disebut Kudatuli.&nbsp;Setelah peristiwa tersebut, PDI di bawah pimpinan Soerjadi hanya memperoleh 11 kursi di DPR. Sedangkan, PDI kubu Megawati semakin kuat hingga akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Umum PDIP periode 1998-2003 pada Kongres ke-V di Denpasar, bali.Megawati kemudian mengubah nama PDI menjadi PDIP pada 1 Februari 1999 agar bisa mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu). Dalam kontestasi politik tersebut, PDIP memperoleh suara 35,68 juta dan mendapat 153 kursi DPR.PDIP juga berhasil membawa Megawati sebagai Presiden RI pada 2001, menggantikan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang turun dari jabatannya. Pada Pemilu 2004, Megawati harus menyerahkan jabatan presiden kepada Susilo Bambang Yudhoyono. <h3 id="isPasted">Visi</h3><ol><li>Alat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945</li><li>Alat perjuangan untuk melahirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ber-Ketuhanan, memiliki semangat sosio nasionalisme, dan sosio demokrasi (Tri Sila)</li><li>Alat perjuangan untuk menentang segala bentuk individualisme dan untuk menghidupkan jiwa dan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Eka Sila);</li><li>Wadah komunikasi politik, mengembangkan dan memperkuat partisipasi politik warga negara</li><li>Wadah untuk membentuk kader bangsa yang berjiwa pelopor, dan memiliki pemahaman, kemampuan menjabarkan dan melaksanakan ajaran Bung Karno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara </li></ol><h3>Misi</h3>&nbsp; &nbsp; Pasal 7 <ol><li>Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika</li><li>Berjuang mewujudkan Indonesia sejahtera berkeadilan sosial yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan</li></ol>&nbsp; &nbsp; Pasal 8<ol><li>Membangun gerakan politik yang bersumber pada kekuatan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan berkeadilan sosial</li><li>Membangun semangat, mengkonsolidasi kemauan, mengorganisir tindakan dan kekuatan rakyat, mendidik dan menuntun rakyat untuk membangun kesadaran politik dan mengolah semua tenaga rakyat dalam satu gerakan politik untuk mencapai kemerdekaan politik dan ekonomi</li><li>Memperjuangkan hak rakyat atas politik, ekonomi, sosial dan budaya, terutama demi pemenuhan kebutuhan absolut rakyat, yaitu kebutuhan material berupa sandang, pangan, papan dan kebutuhan spiritual berupa kebudayaan, pendidikan dan kesehatan</li><li>Berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional sebagai alat untuk mewujudkan amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial</li><li>Menggalang solidaritas dan membangun kerjasama internasional berdasarkan spirit Dasa Sila Bandung dalam upaya mewujudkan cita-cita Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Tahun 1945</li></ol> <h3>Fungsi</h3><ol><li>Mendidik dan mencerdaskan rakyat agar bertanggung jawab menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara</li><li>Melakukan rekrutmen anggota dan kader partai untuk ditugaskan dalam struktural partai, lembaga politik dan lembaga publik</li><li>Membentuk kader partai yang berjiwa pelopor, dan memiliki pemahaman, kemampuan menjabarkan dan melaksanakan ajaran Soekarno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara</li><li>Menghimpun, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat menjadi kebijakan pemerintahan negara</li><li>Menghimpun, membangun dan menggerakkan kekuatan rakyat guna membangun dan mencapai cita-cita masyarakat Pancasila</li><li>Membangun komunikasi politik berlandaskan hakekat dasar kehidupan berpolitik, serta membangun partisipasi politik warga negara</li></ol> <h3>Tugas</h3><ol><li>Mempertahankan dan mewujudkan cita-cita negara Proklamasi 17 Agustus 1945 di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia</li><li>Mempertahankan, menyebarluaskan dan melaksanakan Pancasila sebagai dasar, pandangan hidup, tujuan berbangsa dan bernegara</li><li>Menjabarkan, menyebarluaskan dan membumikan ajaran Soekarno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara</li><li>Menghimpun dan memperjuangkan aspirasi rakyat berdasarkan ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, serta jalan Trisakti sebagai pedoman strategi dan tujuan kebijakan politik partai</li><li>Memperjuangkan kebijakan politik partai menjadi kebijakan politik penyelenggaraan negara</li><li>Mempersiapkan kader partai sebagai petugas partai dalam jabatan politik dan jabatan publik</li><li>Mempengaruhi dan mengawasi jalannya penyelenggaraan negara agar senantiasa berdasarkan pada ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, serta jalan Trisakti sebagai pedoman strategi dan tujuan kebijakan politik Partai demi terwujudnya pemerintahan yang kuat, efektif, bersih dan berwibawa</li><li>Poros kekuatan politik nasional wajib berperan aktif dalam menghidupkan spirit Dasa Sila Bandung untuk membangun konsolidasi dan solidaritas antar bangsa sebagai bentuk perlawanan terhadap liberalisme dan individualisme</li></ol>

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkantor pusat di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat. PDIP bermula dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang berdiri pada 10 Januari 1973.

Profil Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)