Profil Persekutuan Gereja Indonesia (PGI)

Persekutuan Gereja di Indonesia, disingkat PGI (bahasa Inggris: Council of Churches in Indonesia (CCI); dulu disebut “Dewan Gereja-Gereja di Indonesia” - DGI, didirikan pada 25 Mei 1950 di Jakarta.

Nur Affifah Al Jannah

11 Nov 2021 - 12.39

Profile Organisasi

Sejarah Singkat

 

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, disingkat PGI (bahasa Inggris: Council of Churches in Indonesia (CCI); dulu disebut “Dewan Gereja-Gereja di Indonesia”  DGI, didirikan pada 25 Mei 1950 di Jakarta sebagai perwujudan dari kerinduan umat Kristen di Indonesia untuk mempersatukan kembali Gereja sebagai Tubuh Kristus yang terpecah-pecah. Oleh karena itu, PGI menyatakan bahwa tujuan pembentukannya adalah "Mewujudkan Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia.”

Pada tanggal 6-13 November 1949 diadakan: “Konferensi Persiapan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia.” Seperti diketahui sebelum Perang Dunia II telah diupayakan mendirikan suatu Dewan yang membawahi pekerjaan Zending; namun karena pecahnya PD II maksud tersebut diundur. Setelah PD II berdirilah tiga buah Dewan Daerah, yaitu: “Dewan Permusyawaratan Gereja-Gereja di Indonesia”, berpusat di Yogyakarta (Mei 1946) ; “Majelis Usaha bersama Gereja-Gereja di Indonesia bagian Timur”, berpusat di Makasar (9 Maret 1947) dan “Majelis Gereja-Gereja bagian Sumatra” (awal tahun 1949), di Medan.

 

Ketiga dewan daerah ini didirikan dengan maksud membentuk satu Dewan Gereja-Gereja di Indonesia, yang melingkupi ketiga dewan tersebut. Pada tanggal 21-28 Mei 1950 diadakan Konferensi Pembentukan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI), bertempat di Sekolah Theologia Tinggi (sekarang Sekolah Tinggi Teologi Jakarta). Hadir dalam konferensi tersebut adalah:

  1. HKBP
  2. GBKP
  3. Gereja Methodist Sumatra
  4. BNKP
  5. Gereja Kalimantan Evengelis
  6. GPIB
  7. Gereformeerde Kerken in Indonesia
  8. GKP
  9. Gereja Kristen Sekitar Muria
  10. Gereja Kristen Jawa Tengah
  11. Gereja Kristen Djawi Wetan
  12. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Barat
  13. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Tengah
  14. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Timur
  15. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jakarta
  16. Gereja Kristen Protestan di Bali
  17. Gereja Kristen Sumba
  18. Gereja Masehi Injili Timor
  19. Gereja Masehi Injili Sangihe & Talaud
  20. Gereja Masehi Injili Minahasa
  21. Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow
  22. GKST
  23. GKTR
  24. GKTM
  25. GKST
  26. GKSS Makassar
  27. GMIH
  28. Gereja Protestan Maluku
  29. Gereja Masehi Injili Irian
  30. Gereja Protestan di Indonesia

 

Sampai pada tahun 2009, PGI telah menghimpun 88 gereja anggota dan lebih dari 15 juta anggota jemaat yang tersebar dari Merauke – Sabang dan dari Rote – Talaud. Keanggotaan PGI mewakili 80 persen umat Kristen di Indonesia. Dengan lambang “oikoumene” gereja-gereja anggota PGI optimistis berkarya dan melayani di Indonesia dan dunia. Di samping merekatkan hubungan di antara gereja-gereja anggotanya, PGI juga terpanggil untuk bekerjasama dan membangun kemitraan dengan gereja-gereja dan lembaga oikoumene lainnya, dan antaragama, baik tingkat nasional maupun internasional. Hubungan kemitraan ini dimaksudkan untuk menciptakan kerukunan umat beragama serta kesejahteraan manusia di Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya.

 

Lima Dokumen Keesaan Gereja

PGI berusaha terus mengembangkan persatuan atau keesaan di kalangan gereja-gereja di Indonesia. Oleh karena itu, pada Sidang Raya XII PGI di Jayapura tanggal 21-30 Oktober 1994, disahkanlah Lima Dokumen Keesaan Gereja (LDKG). Perumusan dan pengesahan LDKG ini merupakan bentuk dari kesadaran bersama gereja-gereja untuk menggumuli dan menyepakati bersama hal-hal pokok yang saling berkaitan. Kelima dokumen tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pokok-pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB)
  2. Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
  3. Piagam Saling Mengakui dan Saling Menerima (PSMSM)
  4. Tata Dasar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (TD)
  5. Kemandirian Teologi, Daya, dan Dana (Kemandirian)
Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags